Berbahaya Bagi Pengendara, LBH Ambon Diminta Rutin Awasi Trembesi
http://www.beritamalukuonline.com/2016/02/berbahaya-bagi-pengendara-lbh-ambon.html
BERITA MALUKU. Sejak ditanam 2014 lalu, sudah ada ratusan pohon dari ribuan jenis trembesi yang tumbuh di atas trotoar kota Ambon menjadi bertambah besar dan rimbun, sehingga dinilai berbahaya bagi pengendara maupun pejalan kaki.
Cabang-cabang dan daun-daun pohon trembesi di beberapa kawasan seperti di jalan Diponegoro, jalan Imam Bonjol (kawasan Valentine), jalan Sultan Hairun maupun kawasan Tanah Lapang Kecil (Talake) yang ditanam dengan tujuan untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH), telah merambat hingga di atas badan jalan.
Warga yang melewati kawasan-kawasan itu khawatir, karena pohon yang mampu menyerap CO2 dalam jumlah besar ini juga sangat mudah patah, apalagi baru-baru ini kota Ambon sempat dilanda angin kencang dan hujan lebat.
Meski trembesi tidak patah saat angin kencang, namun warga berharap ada perhatian dari pemerintah dalam hal ini Badan Lingkungan Hidup (BLH) kota Ambon untuk memangkas cabang-cabang yang dapat mengganggu warga maupun jaringan kabel listrik serta telepon yang berdekatan dengan pohon itu.
"Saya khawatir cabang pohon ini bisa saja patah dan menimpa pengendara. Karena itu saya harap ada perhatian petugas untuk segera memotong atau memangkas cabang-cabang yang dianggap membahayakan," kata Iwan, Sabtu (20/2/2016).
Menurutnya, pemerintah dalam hal ini LBH dapat secara rutin mengawasi dan memangkas cabang-cabang trembesi yang bisa saja dapat membahayakan bagi warga.
"Jangan menunggu sampai jatuh korban baru bertindak," ungkapnya.
Cabang-cabang dan daun-daun pohon trembesi di beberapa kawasan seperti di jalan Diponegoro, jalan Imam Bonjol (kawasan Valentine), jalan Sultan Hairun maupun kawasan Tanah Lapang Kecil (Talake) yang ditanam dengan tujuan untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH), telah merambat hingga di atas badan jalan.
Warga yang melewati kawasan-kawasan itu khawatir, karena pohon yang mampu menyerap CO2 dalam jumlah besar ini juga sangat mudah patah, apalagi baru-baru ini kota Ambon sempat dilanda angin kencang dan hujan lebat.
Meski trembesi tidak patah saat angin kencang, namun warga berharap ada perhatian dari pemerintah dalam hal ini Badan Lingkungan Hidup (BLH) kota Ambon untuk memangkas cabang-cabang yang dapat mengganggu warga maupun jaringan kabel listrik serta telepon yang berdekatan dengan pohon itu.
"Saya khawatir cabang pohon ini bisa saja patah dan menimpa pengendara. Karena itu saya harap ada perhatian petugas untuk segera memotong atau memangkas cabang-cabang yang dianggap membahayakan," kata Iwan, Sabtu (20/2/2016).
Menurutnya, pemerintah dalam hal ini LBH dapat secara rutin mengawasi dan memangkas cabang-cabang trembesi yang bisa saja dapat membahayakan bagi warga.
"Jangan menunggu sampai jatuh korban baru bertindak," ungkapnya.