Belasan Eks Gafatar Tiba di Ambon

BERITA MALUKU. Enam kepala keluarga atau 18 jiwa eks pengikut Gerakan Fajar Nusantara tiba di Kota Ambon, Maluku, Senin petang (1/2/2016).

Sebanyak 18 eks pengikut Gafatar itu tiba di Bandara Internasional Pattimura Ambon dengan pesawat Lion Air JT 786.

Mereka selanjutnya ditampung di Balai Diklat Kantor Kementerian Agama Wilayah Maluku di desa Waiheru, kecamatan Teluk Ambon.

Sebanyak 18 eks pengikur Gafatar itu teridentifikasi yakni Arafik Lessy (31), Muhammad Guntur (25), Ardi (26), Aisyah(20), Ajazzirah Messiana (0,5), Hajun Ardihariy(26), Narson Ardihariy (23), Zulkiardikar (22), Abdila Wagola(24) dan Hartati Jafar(24).

Selain itu, Hamdan Tanassy (24), Hajar Angkotaran(24), Erwan Banea(37), Fauzia Banea(32), Inkana Dewanti Banea(15), Nur Pratiwi Jaya(25) serta Muhammad Ardi Kurniawan (28).

Sayangnya, pemerintah baik Kota Ambon maupun Provinsi Maluku belum bersedia dikonfirmasi soal kehadiran 18 eks pengikut Gafatar tersebut.

Padahal, Pemprov Maluku melakukan rapat dengan Kepala Kantor Kementerian Agama wilayah setempat Faizal Musaad.

Sebelumnya, Kepala Badan Kesbangpol Maluku, Ali Selang menyatakan intensif memantau aktivitas Gafatar di daerah ini yang sempat mendaftar organisasinya pada 2013.

"Kami intensif memantau aktivitas Gafatar yang berpusat di Waiheru, Kecamatan Teluk Ambon, yang mendaftar organisasinya pada 2013 - 2015," katanya.

Gafatar di Maluku dengan ketua wilayahnya, Awa Sopamena juga sempat melakukan pertemuan dengan Wagub setempat, Zeth Sahuburua pada Maret 2015.

"Saat pertemuan itu Wagub mempernyatakan aktivitas maupun alokasi anggaran untuk berbagai kegiatan Gafatar di Maluku," ujarnya.

Saat itu dijawab bahwa aktivitas Gafatar Maluku didanai interen organisasi tersebut melalui program pemberdayaan ekonomi keluarga para pengikutnya.

"Kami memantau aktivitas Gafatar di Maluku memprioritas pengembangan pertanian melalui pemberdayaan ekonomi keluarga," kata Ali Selang.