Akan Dibangun PLTA di Batang Air Tala dan Sapalewa, Batubara dan Gas Air 5000 H tersimpan di Elpaputih
http://www.beritamalukuonline.com/2016/02/akan-dibangun-plta-di-batang-air-tala.html
Ilustrasi: Batu Bara |
Tentu saja Bob, panggilan akrab bupati SBB ini tidak bisa tinggal jaga-jaga kota Piru.
Dia memang harus membagi waktunya supaya berada di Jakarta untuk melobi para investor untuk menanamkan investasi di SBB yang kaya akan sumber daya alam itu. Hal itu dilakukan dan telah membuahkan hasil.
Menjawab wartawan di Ambon akhir pekan kemarin, Bob mengatakan, SBB mau maju dan berkembang tidak bisa hanya hidup mengandalkan Dana Alokasi Umum (DAU) saja.
“Investasi harus masuk karena SBB itu daerah yang memiliki sumber daya alam paling banyak dan sudah banyak investor yang saya dekati dan mereka sudah bersedia masuk di SBB. Salah satu investasi yang sudah nyata misalnya pertambangan nikel di gunung tinggi, perkebunan kelapa sawit, dan yang sudah siap untuk bekerja adalah pembangunan PLTA karena sudah disetujui Dirut PT PLN di Jakarta.
“Jadi nanti kita akan bangun PLTA di Batang Air Tala sebesar 50 MG, sedangkan di batang Air Sapalewa 20 MG sesuai debit air di kedua batang Air. Tala itu debitnya besar, jadi untuk sekarang kita akan bangun 50 MG sedangkan Sapalewa tidak terlalu besar sehingga cukup 20 saja. Dan ini sudah disetujuai Dirut PT PLN pusat di Jakarta,” jelas Bob Puttileihalat.
Dijelaskan, dengan dibangunnya PLTA ini maka pasokan Listrik di SBB akan mampu melayani aktivitas pemerintah seperti perkantoran dan sekolah-sekolah tetapi juga menunjang sektor swasta terutama investasi yang masuk di SBB karena seorang investor mau masuk menanamkan investasinya, masalah kelistrikan merupakan salah satu fasilitas penunjang utama. Kalau ketersediaan listrik tidak memadai mereka sulit menanamkan investasi,” jelas Puttileihalat.
Bob juga menjelaskan, saat ini sesuai hasil survey, di negeri Elpaputih, Kecamatan Elpaputih terdapat kandungan batu bara dan gas yang cukup potensial. Dan berada di lokasi seluas 5000 hektar, dan investor sudah siap untuk mengolahnya.
“Jadi untuk diketahui, sudah ada investor asing yang siap untuk mengolah batu bara di Elpaputih, dan batu bara ini mempunyai kualitas terbaik di dunia. Untuk itu saya mau beri nama kecamatan Elpaputih itu kecamatan Energi,' ujar Bob sedikit berkelakar.
Sambil berkelakar Bob katakan nama itu dilakukan sesuai potensi sumber daya alam yang ada disitu terutama sumber energi bumi. Batu bara dan gas di Elpaputih itu terdapat di areal 5000 hektar dan ini potensi sekali.