70 Persen Program Indonesia Terang Ada di Wilayah INTIM
http://www.beritamalukuonline.com/2016/02/70-persen-program-indonesia-terang-ada.html
“Untuk itu, saat ini Maluku ditetapkan sebagai tuan rumah untuk melaunching dan mempersiapkan program Indonesia terang, yang melistriki enam provinsi yang rasio kelistrikannya paling rendah yaitu Maluku, NTB, NTT, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat,” ujar Menteri kepada wartawan di kantor Gubernur Maluku, Kamis (4/2/2016).
Dikatakan, pihaknya sudah memustukan untuk PLN yang akan mengelola program ini. Untuk itu, dirinya mengingatkan kepada pihak PLN bahwa dalam mengelola program ini ada banyak tantangan, karena Indonesia Barat berberda dengan Indonesia timur yang terdiri dari pulau-pulau dan wilayah terpencil yang tidak mungkin disambung dengan jaringan nasional secara terpadu.
Untuk itu, ada dua pendekatan yang dingunakan yaitu harus desentralisasi dan berbasis dengan pulau-pulau dan sumber daya utamanya dari energi terbarukan.
“Jadi dalam lima tahun kedepan 12.669 desa yang 70 persen ada di wilayah enam provinsi di Indonesia Timur ini sudah bisa terang,” ucapnya
Jelasnya, dalam pertemuan tersebut pihaknya sudah mendapatkan masukan dari Gubernur Maluku dan Maluku Utara, konfrens dengan Gubernur NTT dan NTB, sedangkan untuk Gubernur Papua dan Papua Barat tidak hadir namun dirinya sudah mendapatkan data-data.
Dari hal tersebut, pihaknya mendapatkan rencana termasuk potensi energi terbarukan di masing-masing wilayah.
Untuk biaya, lanjutnya jika dihitung 10 tahun kedepan anggaran yang dipakai bisa mencapai Rp160 T, dimana anggaran ini akan digunakan secara bertahap oleh pihak yang bekerjasama antara investor PLN dengan Pemerintah, dan masing-masing-masing mempunyai porsi yang berbeda. Sedangkan untuk jangka waktunya bisa sampai tahun 2020.
Gubernur Maluku Said Assagaff mengatakan, program Indonesia terang dipersiapkan selama lima tahun yang akan datang untuk menerangi seluruh wilayah di Maluku.
“Program ini sudah ada, tinggal kemauan kita baik itu Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat dapat bersinergi sehingga lima tahun kedepan seluruh wilayah ini sudah terang benerang,” ucapnya.
