Warga Pertanyakan Pekerjaan Proyek Air Bersih di Desa Yaltubung MBD
http://www.beritamalukuonline.com/2016/01/warga-pertanyakan-pekerjaan-proyek-air.html
BERITA MALUKU. Warga Desa Yaltubung, Kecamatan Pulau-Pulau Babar, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) mempertanyakan proyek air bersih yang dikerjakan di desanya.
Proyek yang diduga pengerjaannya menelan anggaran begitu besar jumlahnya ini tidak diketahui, siapa yang bertanggungjawab menanganinya. Pasalnya, tak dipajang papan proyek yang menyatakan identitas proyek tersebut.
“Kita sebagai warga Babar juga bingung, sebab pengerjaan proyek air bersih ini ada sejak tahun 2015 dan sampai saat ini belum selesai. Kita tidak tahu siapa yang bertanggungjawab menanganinya,” lapor M.A. Wirtha mewakili warga Pulau-Pulau Babar kepada Berita Maluku online, Selasa (26/1/2016).
Pria ini mengaku bersyukur ada perhatian pihak lain terhadap desanya untuk membangun sarana air bersih, hanya saja mengapa pengerjaan proyek ini tidak dibuat transparan sebab belakangan beredar kabar bahwa proyek itu milik pemerintah daerah sehingga harus mengikuti aturan.
Apalagi proyek tersebut baru dikerjakan sekitar empat puluh persen.
Di lain pihak, warga Yaltubung sangat mendambakan sarana air bersih ini segera diselesaikan, akan tetapi sudah memasuki tahun 2016 proyek tersebut belum juga rampung.
Pejabat Desa Jaltubung, Jondes Orno yang juga selaku sekretaris desa tersebut ketika dihubungi terkait pekerjaan proyek air bersih ini mengaku tidak mengetahui masuknya proyek tersebut, padahal dirinya memiliki otoritas di wilayah dimana proyek tersebut dikerjakan.
“Saya tidak tahu proyek ini dananya berapa, siapa yang mengerjakannya dan dari dinas mana yang menanganinya. Pokoknya, saya tidak tahu apa – apa soal pekerjaan proyek air bersih ini,” tambahnya.
Informasi yang diperoleh, pekerjaan sarana air bersih ini terkesan dibuat seperti proyek siluman, dimana buntutnya oknum kontraktor pelaksana dan oknum terkait lainnya mengeruk keuntungan besar sementara warga hanya dijadikan objek penderita.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten MBD, Alfons Siamiloy belum berhasil dikonfirmasi terkat pekerjaan proyek air bersih tersebut. (M/e)
Proyek yang diduga pengerjaannya menelan anggaran begitu besar jumlahnya ini tidak diketahui, siapa yang bertanggungjawab menanganinya. Pasalnya, tak dipajang papan proyek yang menyatakan identitas proyek tersebut.
“Kita sebagai warga Babar juga bingung, sebab pengerjaan proyek air bersih ini ada sejak tahun 2015 dan sampai saat ini belum selesai. Kita tidak tahu siapa yang bertanggungjawab menanganinya,” lapor M.A. Wirtha mewakili warga Pulau-Pulau Babar kepada Berita Maluku online, Selasa (26/1/2016).
Pria ini mengaku bersyukur ada perhatian pihak lain terhadap desanya untuk membangun sarana air bersih, hanya saja mengapa pengerjaan proyek ini tidak dibuat transparan sebab belakangan beredar kabar bahwa proyek itu milik pemerintah daerah sehingga harus mengikuti aturan.
Apalagi proyek tersebut baru dikerjakan sekitar empat puluh persen.
Di lain pihak, warga Yaltubung sangat mendambakan sarana air bersih ini segera diselesaikan, akan tetapi sudah memasuki tahun 2016 proyek tersebut belum juga rampung.
Pejabat Desa Jaltubung, Jondes Orno yang juga selaku sekretaris desa tersebut ketika dihubungi terkait pekerjaan proyek air bersih ini mengaku tidak mengetahui masuknya proyek tersebut, padahal dirinya memiliki otoritas di wilayah dimana proyek tersebut dikerjakan.
“Saya tidak tahu proyek ini dananya berapa, siapa yang mengerjakannya dan dari dinas mana yang menanganinya. Pokoknya, saya tidak tahu apa – apa soal pekerjaan proyek air bersih ini,” tambahnya.
Informasi yang diperoleh, pekerjaan sarana air bersih ini terkesan dibuat seperti proyek siluman, dimana buntutnya oknum kontraktor pelaksana dan oknum terkait lainnya mengeruk keuntungan besar sementara warga hanya dijadikan objek penderita.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten MBD, Alfons Siamiloy belum berhasil dikonfirmasi terkat pekerjaan proyek air bersih tersebut. (M/e)