Unpatti Dijadikan Pembading Hasil Kajian Analisis Tiga Perguruan Tinggi
http://www.beritamalukuonline.com/2016/01/unpatti-dijadikan-pembading-hasil.html
BERITA MALUKU. Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon dijadikan sebagai pembanding dari hasil kajian yang dilakukan ketiga perguruan tinggi dalam hal blok migas abadi masela, yakni Universitas Indonesia (UI), Institusi Teknologi Bandung dan Institusi Teknologi Surabaya (ITS).
Mengingat ada beberapa pakar yang menganggap hasil kajian yang dilakukan oleh ketiga perguruan tinggi diatas tidak valid, karena lebih banyak menggunakan data sekunder.
“Makanya Unpatti diusulkan untuk membuat studi pembanding atau komperatif studi dalam membanding hasil yang dilakukan oleh ktiga institusi, apakah betul atau tidak,” ujar Rektor Unpatti Thomas Pentury, Rabu (27/1/2016).
Dikatakan, kajian yang dilakukan oleh ketiga perguruan tinggi dari berbagai sisi, UI dari studi ekomomi, ITB dan ITS dari studi lingkungan, social dan budaya. Dimana untuk ITS sampai saat ini belum sampai pada studi lapangan dan lebih banyak menggunakan stuktur letiratur.
“Pada prinsipnya secara teknis kita ingin mendapatkan penjelasan yang lebih akurat soal keuntungan atau kerugian di darat atau di laut dan hal ini yang masih dalam pertentangan,’ujarnya.
Ditanya jika dipilih untuk penggelolaan blok masala dilakukan di darat atau di laut, orang nomor satu di Unpatti ini, mengakui dirinya tidak berada pada posisi tersebut. Kalau jika dihitung darat menguntungkan maka dilakukan di darat, sebaliknya jika di laut menguntungkan maka dilakukan di laut. Tetapi harus dikaji secara baik dengan dasar keilmuan yang mempuni.
“Jangan kita langsung menentukan paling bagus di laut atau di darat, tanpa mempunyai latar belakang dan kemampuan yang komphrensif di bidang tersebut,” tuturnya.
Mengingat ada beberapa pakar yang menganggap hasil kajian yang dilakukan oleh ketiga perguruan tinggi diatas tidak valid, karena lebih banyak menggunakan data sekunder.
“Makanya Unpatti diusulkan untuk membuat studi pembanding atau komperatif studi dalam membanding hasil yang dilakukan oleh ktiga institusi, apakah betul atau tidak,” ujar Rektor Unpatti Thomas Pentury, Rabu (27/1/2016).
Dikatakan, kajian yang dilakukan oleh ketiga perguruan tinggi dari berbagai sisi, UI dari studi ekomomi, ITB dan ITS dari studi lingkungan, social dan budaya. Dimana untuk ITS sampai saat ini belum sampai pada studi lapangan dan lebih banyak menggunakan stuktur letiratur.
“Pada prinsipnya secara teknis kita ingin mendapatkan penjelasan yang lebih akurat soal keuntungan atau kerugian di darat atau di laut dan hal ini yang masih dalam pertentangan,’ujarnya.
Ditanya jika dipilih untuk penggelolaan blok masala dilakukan di darat atau di laut, orang nomor satu di Unpatti ini, mengakui dirinya tidak berada pada posisi tersebut. Kalau jika dihitung darat menguntungkan maka dilakukan di darat, sebaliknya jika di laut menguntungkan maka dilakukan di laut. Tetapi harus dikaji secara baik dengan dasar keilmuan yang mempuni.
“Jangan kita langsung menentukan paling bagus di laut atau di darat, tanpa mempunyai latar belakang dan kemampuan yang komphrensif di bidang tersebut,” tuturnya.