Tidak Ada Kegiatan Ekspor di Maluku
http://www.beritamalukuonline.com/2016/01/tidak-ada-kegiatan-ekspor-di-maluku.html
BERITA MALUKU. Tidak ada kegiatan ekspor yang dilaksanakan di Provinsi Maluku pada November 2015, kecuali bahan komoditi ekspor asal Maluku yang dilakukan di daerah lain.
"Tidak adanya kegiatan ekspor di Maluku sudah berlangsung sejak Oktober 2015," kata kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi setempat, Diah Utami, di Ambon, Selasa (5/1/2016).
Jika dibandingkan dengan kegiatan ekspor pada November 2014 yang mencapai 6,73 juta dolar AS, maka data ekspor Maluku pada November 2015 mengalami penurunan 100 persen.
Diah mengatakan, ekspor Maluku pada periode Januari - November 2015 mencapai nilai sekitar 33,50 juta dolar AS.
Jika nilai tersebut dibandingkan dengan periode yang sama pada 2014 mencapai 148,13 juta dolar AS, maka terjadi penurunan sebesar 77,38 persen.
"Kegiatan ekspor Maluku selama periode Januari- November 2015 berasal dari kelompok komoditi ikan, udang, bahan bakar mineral dan komoditi lainnya," ujarnya.
Sedangkan negara tujuan ekspor Maluku periode pada Januari - November 2015 adalah Tiongkok dengan nilai 16,54 juta dolar AS dan Republik Korea 13,30 juta dolar AS.
Diah mengemukakan, data ekspor pada Oktober 2015 merupakan angka tetap, sedangkan November adalah angka sementara.
Disinggung ekspor komoditi asal Maluku dari daerah lain, dia merujuk, Bandar Udara Soekarno Hatta, pelabuhan Tanjung Perak, pelabuhan Tanjung Priok, Bandar Udara Juanda dan Bandar Udara Hasanudin.
"Maluku tidak melakukan ekspor salah satu kendalanya adalah belum ada lagi Sucofindo yang biasanya melakukan pengujian mutu barang, menyusul hengkang paska konflik sosial pada 1999.
"Tidak adanya kegiatan ekspor di Maluku sudah berlangsung sejak Oktober 2015," kata kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi setempat, Diah Utami, di Ambon, Selasa (5/1/2016).
Jika dibandingkan dengan kegiatan ekspor pada November 2014 yang mencapai 6,73 juta dolar AS, maka data ekspor Maluku pada November 2015 mengalami penurunan 100 persen.
Diah mengatakan, ekspor Maluku pada periode Januari - November 2015 mencapai nilai sekitar 33,50 juta dolar AS.
Jika nilai tersebut dibandingkan dengan periode yang sama pada 2014 mencapai 148,13 juta dolar AS, maka terjadi penurunan sebesar 77,38 persen.
"Kegiatan ekspor Maluku selama periode Januari- November 2015 berasal dari kelompok komoditi ikan, udang, bahan bakar mineral dan komoditi lainnya," ujarnya.
Sedangkan negara tujuan ekspor Maluku periode pada Januari - November 2015 adalah Tiongkok dengan nilai 16,54 juta dolar AS dan Republik Korea 13,30 juta dolar AS.
Diah mengemukakan, data ekspor pada Oktober 2015 merupakan angka tetap, sedangkan November adalah angka sementara.
Disinggung ekspor komoditi asal Maluku dari daerah lain, dia merujuk, Bandar Udara Soekarno Hatta, pelabuhan Tanjung Perak, pelabuhan Tanjung Priok, Bandar Udara Juanda dan Bandar Udara Hasanudin.
"Maluku tidak melakukan ekspor salah satu kendalanya adalah belum ada lagi Sucofindo yang biasanya melakukan pengujian mutu barang, menyusul hengkang paska konflik sosial pada 1999.