Penduduk Miskin di Maluku Utara Turun

BERIT MALUKU. Penduduk miskin di Provinsi Maluku Utara mengalami penurunan sebanyak 7.300 orang pada periode September 2014 hingga September 2015.

Kepala BPS Maluku Utara, M Habibullah, di Ternate, Selasa (5/1/2016), mengatakan, penduduk miskin pada September 2015 mencapai 72.650 orang (6,22 persen) berkurang sekitar 7.300 orang dibanding pada Maret 2015 yang sebesar 79.900 (6,64 persen.

"Jumlah penduduk miskin pada September 2015 sebanyak 72.650 orang (6,22 persen). Dibanding peduduk miskin pada Maret 2015 sebanyak 79.900 orang (6,84 persen). Selama satu semester terakhir berkurang sekitar 7.300 orang," katanya.

Berkurangnya jumlah penduduk miskin di Maluku Utara disumbangkan oleh berkurangnya penduduk miskin di daerah perkotaan sebanyak 3.300 orang, yaitu dari 67.650 (7,95 persen) pada Maret 2015 menjadi 64.350 orang (7,57 persen).

Sedangkan kemiskinan daerah perkotaan di Maluku Utara berkurang 4.000 orang yaitu 12.250 orang (3,85 persen) pada Maret 2015 menjadi 8.290 orang (2,61 persen) pada September 2015.

Habibullah menyatakan, jumlah penduduk miskin sangat dipengaruhi oleh garis kemiskinan.

Penduduk miskin memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.

"Selama periode Maret-September 2015, garis kemiskinan naik sebesar 5,31 persen atau sekitar Rp 18.000, yaitu dari Rp 344.088/ kapita/bulan pada Maret 2015 menjadi Rp 362.370/kapita/bulan pada September 2015," ujar Habibullah.

Dia mengatakan,garis kemiskinan makanan (GKM) naik 5,40 persen dari Rp 275.361/kapita/bulan pada Maret 2015 menjadi Rp 290.237/ kapita/bulan pada September 2015.

Sedangkan, garis kemiskinan non makanan (GKNM) naik 4,96 persen, yaitu dari Rp 68.726/kapita/bulan pada Maret 2015 menjadi Rp 72.134/ kapita/bulan pada September 2015.

Dia mengemukakan, garis kemiskinan perkotaan naik dari Rp 360.933 /kapita/bulan pada Maret 2015 menjadi Rp 378.538 /kapita/bulan pada September 2015 atau mengalami kenaikan sebesar 4,88 persen.

Garis kemiskinan perdesaan mengalami kenaikan dari Rp 337.789/ kapita/bulan pada Maret 2015 menjadi 356.325/kapita/bulan atau naik sebesar 5,49 persen.