Mendikbud: Pelaksanaan UN Berbasis Kertas di Maluku Tidak Ada Masalah
http://www.beritamalukuonline.com/2016/01/mendikbud-pelaksanaan-un-berbasis.html
BERITA MALUKU. Mulai tahun 2016 ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI mulai memberlakukan sisitim Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) secara serempak di seluruh Indonesia.
Dari ribuan SMP, SMA dan SMK di Maluku, 17 sekolah diantaranya baru melaksanakan UNBK tahun ini. Hal ini tentu akan menimbulkan ketakutan serta kecemburuan dari sekolah-sekolah yang tidak menggunakan sistim UNBK.
Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, Jumat (29/1/2016) bahwa sekolah yang tidak melaskanakan sistim UNBK, masih tetap menggunakan Ujian Nasional (UN) berbasis kertas.
“Bagi sekolah yang belum tersedia komputer, jangan ngebut untuk mencari pinjaman sana sini hanya untuk UNBK. UN berbasis kertas tidak ada masalah,” ujar Baswedan.
Menurutnya, pihak sekolah jangan terlalu mengejar untuk penambahan fasilitas untuk UNBK, namun yang dibutuhkan adalah fasilitas komputer untuk belajar.
“Jika ada fasilitas komputer untuk belajar maka bisa dipakai untuk UN nanti. Namun jika belum ada, maka jangan terlalu terburu-buru untuk melaskanakan UNBK,” ucapnya.
Ditambahkan, untuk indeks integritas sekolah di kota Ambon sudah semakin baik atau sudah mencapai nilai 70-80, namun masih ada beberapa sekolah yang masih rendah.
Dari ribuan SMP, SMA dan SMK di Maluku, 17 sekolah diantaranya baru melaksanakan UNBK tahun ini. Hal ini tentu akan menimbulkan ketakutan serta kecemburuan dari sekolah-sekolah yang tidak menggunakan sistim UNBK.
Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, Jumat (29/1/2016) bahwa sekolah yang tidak melaskanakan sistim UNBK, masih tetap menggunakan Ujian Nasional (UN) berbasis kertas.
“Bagi sekolah yang belum tersedia komputer, jangan ngebut untuk mencari pinjaman sana sini hanya untuk UNBK. UN berbasis kertas tidak ada masalah,” ujar Baswedan.
Menurutnya, pihak sekolah jangan terlalu mengejar untuk penambahan fasilitas untuk UNBK, namun yang dibutuhkan adalah fasilitas komputer untuk belajar.
“Jika ada fasilitas komputer untuk belajar maka bisa dipakai untuk UN nanti. Namun jika belum ada, maka jangan terlalu terburu-buru untuk melaskanakan UNBK,” ucapnya.
Ditambahkan, untuk indeks integritas sekolah di kota Ambon sudah semakin baik atau sudah mencapai nilai 70-80, namun masih ada beberapa sekolah yang masih rendah.