Akibat Cemburu, Mahasiswa Kebidanan Saumlaki Ini Nekat Bunuh Diri
http://www.beritamalukuonline.com/2016/01/akibat-cemburu-mahasiswa-kebidanan.html
BERITA MALUKU. Eti Fenyapuain, mahasiswa kebidanan yang saat ini masih kuliah di salah satu sekolah tinggi kesehatan di Saumlaki, ibukota Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), nekat bunuh diri, lantaran cemburu buta.
Pada Kamis Sore (28/1/2016), Eti ditemukan meregang nyawa di rumahnya yang berlokasi di Desa Olilit Lama, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten MTB oleh pihak keluarganya.
Informasi yang diperoleh, Eti nekat menghabisi dirinya sendiri karena diduga cemburu setelah mendapati kekasihnya yang bernama Beni Fenyapuain, peagawi BRI Unit Saumlaki berboncengan dengan gadis idaman lain di depan matanya sehingga tanpa pikir panjang wanita muda ini nekat mengakhiri hidupnya secara tragis.
Dari penuturan keluarga korban kepada Berita Maluku online, disebutkan bahwa dua kekasih ini sudah membangun hubungan cinta selama dua tahun namun diputus paksa secara sepihak oleh masing-masing orang tua dari kedua sejoli ini, lantaran keduanya masih berstatus saudara sepupu.
Walaupun sudah dilarang oleh masing-masing pihak keluarga untuk tidak saling membina cinta, namun perempuan ini tetap mencintai dan menaruh perhatian khusus terhadap pria idamannya. Bahkan perempuan muda ini enggan jika Beni didekati perempuan lain. Namun rupanya pria tersebut tidak menggubris apa yang ada dalam pikiran Ety.
Sumber yang enggan dipublikasikan namannya mengatakan, siang tadi pria tersebut kedapatan memboncengi wanita lain di depan mata Ety sehingga perempuan ini cemburu, apalagi pria tersebut menghilang begitu saja di depan matanya membuat hatinya hancur.
Dari kejadian itu diduga Ety naik pitam, lantas tidak berpikir panjang dan langsung membeli sejumlah obat kloroquin dan sekaleng sprite lalu meminumnya diam-diam di dalam kamar.
Beberapa saat, pihak keluarga merasa curiga ada yang tidak beres dengan keberadaan Ety sehingga mereka masuk ke dalam kamar, namun didapati tubuh perempuan muda ini sudah tergeletak kaku dan tidak bernyawa. Sementara, di samping tubuh yang sudah kaku itu terdapat satu kaleng sprite dan bekas obat malaria yang diduga sudah digunakan korban.
Sampai berita ini diturunkan, polisi sementara menyelidiki persoalan kematian akibat kasus bunuh diri tersebut. (S/e)
Pada Kamis Sore (28/1/2016), Eti ditemukan meregang nyawa di rumahnya yang berlokasi di Desa Olilit Lama, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten MTB oleh pihak keluarganya.
Informasi yang diperoleh, Eti nekat menghabisi dirinya sendiri karena diduga cemburu setelah mendapati kekasihnya yang bernama Beni Fenyapuain, peagawi BRI Unit Saumlaki berboncengan dengan gadis idaman lain di depan matanya sehingga tanpa pikir panjang wanita muda ini nekat mengakhiri hidupnya secara tragis.
Dari penuturan keluarga korban kepada Berita Maluku online, disebutkan bahwa dua kekasih ini sudah membangun hubungan cinta selama dua tahun namun diputus paksa secara sepihak oleh masing-masing orang tua dari kedua sejoli ini, lantaran keduanya masih berstatus saudara sepupu.
Walaupun sudah dilarang oleh masing-masing pihak keluarga untuk tidak saling membina cinta, namun perempuan ini tetap mencintai dan menaruh perhatian khusus terhadap pria idamannya. Bahkan perempuan muda ini enggan jika Beni didekati perempuan lain. Namun rupanya pria tersebut tidak menggubris apa yang ada dalam pikiran Ety.
Sumber yang enggan dipublikasikan namannya mengatakan, siang tadi pria tersebut kedapatan memboncengi wanita lain di depan mata Ety sehingga perempuan ini cemburu, apalagi pria tersebut menghilang begitu saja di depan matanya membuat hatinya hancur.
Dari kejadian itu diduga Ety naik pitam, lantas tidak berpikir panjang dan langsung membeli sejumlah obat kloroquin dan sekaleng sprite lalu meminumnya diam-diam di dalam kamar.
Beberapa saat, pihak keluarga merasa curiga ada yang tidak beres dengan keberadaan Ety sehingga mereka masuk ke dalam kamar, namun didapati tubuh perempuan muda ini sudah tergeletak kaku dan tidak bernyawa. Sementara, di samping tubuh yang sudah kaku itu terdapat satu kaleng sprite dan bekas obat malaria yang diduga sudah digunakan korban.
Sampai berita ini diturunkan, polisi sementara menyelidiki persoalan kematian akibat kasus bunuh diri tersebut. (S/e)