Pelabuhan Feri Waai Dipindahkan ke Hunimua
http://www.beritamalukuonline.com/2015/12/pelabuhan-feri-waai-dipindahkan-ke.html
BERITA MALUKU. Guna memperlancar arus penyeberangan dari Pulau Ambon menuju Pulau Haruku dan Pulau Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Ambon memindahkan aktifitas dari pelabuhan Desa Waai ke pelabuhan Hunimua Desa Liang, Kecamatan Salahutu.
Perpindahan pelabuhan dari Desa Waai ke Hunimua Desa Liang itu sudah berlangsung sejak tanggal 19 Desember sampai sekarang ini, kata Manager Usaha ASDP Cabang Ambon Burhan Fernatubun di Ambon, Selasa (22/12/2015).
Dia menjelaskan, terjadinya perpindahan aktifitas angkutan feri di pelabuhan Waai itu akibat terjadi sengketa tanah antara pemilik dengan pemerintah daerah setempat belum selesai terutama areal-areal parkir dikawasan pelabuhan tersebut.
"Akhirnya terjadi pemblokiran jalan pada lintasan masuk ke areal pelabuhan beberapa hari yang lalu, dan untuk mengantisipasi arus mudik menjelang natal dan tahun baru terpaksa ASDP memindahkan pelabuhannya ke Hunimua," katanya.
Dia mengatakan, tepatnya pada tanggal 19 Desember aktifitas pelayaran kapal feri pada lintasan pelabuhan Desa Waai menuju pulau Haruku dan Saparua sudah dialihkan ke pelabuhan Hunimua Desa Liang.
"Pemindahan pelabuhan feri ini tidak terlalu mengganggu arus lintasan sebab jarak pelayaran dari pelabuhan Waai menuju Kailolo di Pulau Haruku sama saja dengan dari pelabuhan Hunimua ke Kailolo," ujarnya.
lintasan ini dilayani oleh dua kapal feri, lanjutnya, yakni KMP.Layur dan KMP.Samandar setiap hari berlayar.
Dengan demikian rute yang akan dilayari KMP Layur yakni dari pelabuhan Hunimua menuju Kailolo- Uneputih- Saparua- Wailei pulang pergi setiap hari.
Sedangkan KMP Samandar dari Hunimua-kailolo-Uneputih- langsung ke Amahai (Pulau Seram)pelabuhan ini melayani penumpang dari Kota Masohi, ibukota Kabupaten Maluku Tengah.
Ditanya terkait pemindahan pelabuhan yang dilakukan ASDP dari pelabuhan Waai ke Hunimua apakah ada keluhan dari masyarakat pengguna jasa penyeberangan ini, Burhan mengatakan selama ini belum ada keluhan, sebab memang tidak terlalu perbedaan jaraknya antara pelabuhan Waai- Kailolo maupun pelabuhan Hunimua-Kailolo.
Perpindahan pelabuhan dari Desa Waai ke Hunimua Desa Liang itu sudah berlangsung sejak tanggal 19 Desember sampai sekarang ini, kata Manager Usaha ASDP Cabang Ambon Burhan Fernatubun di Ambon, Selasa (22/12/2015).
Dia menjelaskan, terjadinya perpindahan aktifitas angkutan feri di pelabuhan Waai itu akibat terjadi sengketa tanah antara pemilik dengan pemerintah daerah setempat belum selesai terutama areal-areal parkir dikawasan pelabuhan tersebut.
"Akhirnya terjadi pemblokiran jalan pada lintasan masuk ke areal pelabuhan beberapa hari yang lalu, dan untuk mengantisipasi arus mudik menjelang natal dan tahun baru terpaksa ASDP memindahkan pelabuhannya ke Hunimua," katanya.
Dia mengatakan, tepatnya pada tanggal 19 Desember aktifitas pelayaran kapal feri pada lintasan pelabuhan Desa Waai menuju pulau Haruku dan Saparua sudah dialihkan ke pelabuhan Hunimua Desa Liang.
"Pemindahan pelabuhan feri ini tidak terlalu mengganggu arus lintasan sebab jarak pelayaran dari pelabuhan Waai menuju Kailolo di Pulau Haruku sama saja dengan dari pelabuhan Hunimua ke Kailolo," ujarnya.
lintasan ini dilayani oleh dua kapal feri, lanjutnya, yakni KMP.Layur dan KMP.Samandar setiap hari berlayar.
Dengan demikian rute yang akan dilayari KMP Layur yakni dari pelabuhan Hunimua menuju Kailolo- Uneputih- Saparua- Wailei pulang pergi setiap hari.
Sedangkan KMP Samandar dari Hunimua-kailolo-Uneputih- langsung ke Amahai (Pulau Seram)pelabuhan ini melayani penumpang dari Kota Masohi, ibukota Kabupaten Maluku Tengah.
Ditanya terkait pemindahan pelabuhan yang dilakukan ASDP dari pelabuhan Waai ke Hunimua apakah ada keluhan dari masyarakat pengguna jasa penyeberangan ini, Burhan mengatakan selama ini belum ada keluhan, sebab memang tidak terlalu perbedaan jaraknya antara pelabuhan Waai- Kailolo maupun pelabuhan Hunimua-Kailolo.