Kerusakan Bangunan Akibat Gempa, DPRD Maluku Koordinasi dengan PU
http://www.beritamalukuonline.com/2015/12/kerusakan-bangunan-akibat-gempa-dprd.html
"Kami sudah menemui Sekretaris DPRD Maluku Roy Manuhuttu untuk membahas rencana koordinasi dengan Dinas PU setempat guna mengevaluasi kondisi bangunan, terutama pada lantai lima gedung DPRD yang mengalami kerusakan parah," kata Wakil Ketua DPRD Maluku, Richard Rahakbauw di Ambon, Selasa (29/12/2015).
Kemudian seorang pejabat teras Dinas PU Maluku, Sandy Wattimena telah mendatangi lokasi kejadian dan melihat kondisi kerusakan bangunan dan melaporkannya ke Kadisnya untuk menurunkan tim.
Menurut Richard, ada kerusakan cukup parah di lantai lima, plafon terlepas dan keretakan di beberapa sisi bangunan. Namun, keretakan ini tidak terlalu bermasalah.
Namun utusan Dinas PU ini menyatakan yang terpenting tiang-tiang penyangga utama tetap aman dan tidak mengalami keretakan.
"Hanya saja harus direhab secara total pada bagian lantai lima. Kita meminta Dinas PU menghitung total dana yang dibutuhkan secara keseluruhan untuk dibicarakan dengan Pemprov guna menyiapkan dana cadangan bagi perbaikan atau rehab total lantai lima dan beberapa lantai lainnya," tegas Richard.
DPRD juga akan mempertanyakan tim PU apakah bangunan ini masih layak ditempati atau tidak, sesuai hasil kajian instansi tekhnis itu, termasuk menghitung nilai kerugian akibat gempa tektonik.
Gempa tektonik berkekuatan 5,2 SR yang terjadi pada posisi 3.69 Lintang Selatan dan 128.39 Bujur Timur dengan kedalaman di atas 10 Km ini juga merusak sejumlah bangunan di Kota Ambon.
Selain menghancurkan lantai lima gedung DPRD provinsi, gempa yang terletak 25 KM arah timur Pulau Ambon dan 38 Km arah selatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat ini menghancurkan palfon pada lantai tiga Gereja Rehoboth, RSUD dr. M. Haulussy, kampus IAIN Ambon, Pensip Gunung Nona, dan merobohkan dapur milik seorang warga Desa Passo.
