Pembangunan RSUD Haulussy Poka Strategis Kembangkan FK Unpatti
http://www.beritamalukuonline.com/2015/11/pembangunan-rsud-haulussy-poka.html
BERITA MALUKU. Gubernur Maluku Said Assagaff mendorong pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr M Haulussy di Poka karena strategis untuk mendukung pengembangan Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon.
"Saya telah mengarahkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) teknis agar memfasilitasi percepatan pembangunannya," kata Gubernur yang dikonfirmasi di Ambon, Kamis (12/11/2015).
Bahkan, dia mengarahkan, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Zulkifly Anwar agar mengucurkan anggaran pembangunan RSDU tersebut dari rekening cadangan.
"Saya inginkan agar pembangunannya dipercepat, maka kucurkan saja anggarannya dari rekening cadangan," ujar Said Assagaff.
Dia menilai pembangunan RSUD Haulussy di Poka, Kecamatan telujk Ambon strategis bagi para mahasiswa Fakultas Kedokteran Unpatti dalam berpraktik.
Apalagi, lanjutnya, pengembangan RSUD Haulussy telah direstui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, seuasi peresmian patung pahlawan di Ambon pada 9 Juni 2012.
Presiden SBY saat memberikan sambutan peresmian Patung Pahlawan Leimena merespons permintaan Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu agar membantu pengembangan rumah sakit Unpatti Ambon.
"Jadi tinggal ditindaklanjuti Pemprov Maluku dengan memfasilitasi pembangunannya karena strategis untuk mendukung pengembangan Fakultas Kedokteran Unpatti Ambon," tandas Gubernur.
Soal lahan, dia menjelaskan, telah mengarahkan Kadis PU Maluku, Ismael Usemahu agar memfasilitasinya.
"Sekiranya lahan telah siap, maka Dinas PU Maluku harus segera melakukan aksi untuk mempercepat pembangunan RSUD tersebut," kata Gubernur.
Kadis PU Maluku, Ismael Usemahu mengemukakan, masih melakukan negosiasi dengan para pemilik lahan dengan melibatkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat.
"Kami meminta mereka yang mengaku memiliki hak di lahan yang direncanakan menjadi lokasi pembangunan RSUD agar membuktikannya dengan sertifikat disahkan BPN Maluku agar tidak bermasalah di kemudian hari," ujarnya.
Pembangunan RSUD Haulussy di Poka diprakiraan membutuhkan anggaran Rp65 miliar dan Rp10 miliar telah dialokasikan Pemprov Maluku melalui APBD 2015.
"Saya telah mengarahkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) teknis agar memfasilitasi percepatan pembangunannya," kata Gubernur yang dikonfirmasi di Ambon, Kamis (12/11/2015).
Bahkan, dia mengarahkan, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Zulkifly Anwar agar mengucurkan anggaran pembangunan RSDU tersebut dari rekening cadangan.
"Saya inginkan agar pembangunannya dipercepat, maka kucurkan saja anggarannya dari rekening cadangan," ujar Said Assagaff.
Dia menilai pembangunan RSUD Haulussy di Poka, Kecamatan telujk Ambon strategis bagi para mahasiswa Fakultas Kedokteran Unpatti dalam berpraktik.
Apalagi, lanjutnya, pengembangan RSUD Haulussy telah direstui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, seuasi peresmian patung pahlawan di Ambon pada 9 Juni 2012.
Presiden SBY saat memberikan sambutan peresmian Patung Pahlawan Leimena merespons permintaan Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu agar membantu pengembangan rumah sakit Unpatti Ambon.
"Jadi tinggal ditindaklanjuti Pemprov Maluku dengan memfasilitasi pembangunannya karena strategis untuk mendukung pengembangan Fakultas Kedokteran Unpatti Ambon," tandas Gubernur.
Soal lahan, dia menjelaskan, telah mengarahkan Kadis PU Maluku, Ismael Usemahu agar memfasilitasinya.
"Sekiranya lahan telah siap, maka Dinas PU Maluku harus segera melakukan aksi untuk mempercepat pembangunan RSUD tersebut," kata Gubernur.
Kadis PU Maluku, Ismael Usemahu mengemukakan, masih melakukan negosiasi dengan para pemilik lahan dengan melibatkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat.
"Kami meminta mereka yang mengaku memiliki hak di lahan yang direncanakan menjadi lokasi pembangunan RSUD agar membuktikannya dengan sertifikat disahkan BPN Maluku agar tidak bermasalah di kemudian hari," ujarnya.
Pembangunan RSUD Haulussy di Poka diprakiraan membutuhkan anggaran Rp65 miliar dan Rp10 miliar telah dialokasikan Pemprov Maluku melalui APBD 2015.