Dekan Unkhair: Maluku Utara Belum Siap Hadapi MEA
http://www.beritamalukuonline.com/2015/11/dekan-unkhair-maluku-utara-belum-siap.html
BERITA MALUKU. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, DR. Nahu Daud, SE,MSi menilai Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara belum siap menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
"Saya pesimis dengan kondisi Maluku Utara karena tidak siap menghadapi MEA. Ini dibuktikan dengan berbagai alasan misalnya di sampai saat ini iklim investasi belum kondusif," katanya, di Ternate, Kamis (26/11/2015).
Apalagi, kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) juga masih sangat lemah.
Karena itu, pemerintah perlu kerja keras, tidak bisa terlena dengan keadaan yang ada sebab seharusnya yang perlu dalakukan mestinya Maluku Utara harus memiliki sektor diandalkan.
Hanya saja, di Maluku Utara hingga saat ini tidak ada yang dapat diandalkan.
Dia berkesimpulan Maluku Utara tidak siap menghadapi MEA. Kalau pun pemerintah menyatakan siap maka indikatornya apa, tetapi sejauh ini belum ada yang diandalkan.
Selain itu, Maluku Utara juga tidak memiliki industri yang besar dan tidak bisa mengandalkan keunggulan komperatif yang ada. k Untuk itu, pemerintah harus bekerja keras untuk mengidentifikasi ulang semua sumber daya yang ada di Maluku Utara agar melakukan pemetaan ulang tentang potensi yang dimiliki.
Maluku Utara selama ini tidak memiliki pemetaan potensi. Dengan demikian bila dilakukan pemetaan, maka dapat diketahui potensi Sumber Daya Alam (SDA).
"Terobosan ini agar pemerintah lebih banyak mengundang investor dari luar untuk menanamkan modalnya di Maluku Utara untuk mengoptimalkan pengelolaan SDA," Nahu Daud.
"Saya pesimis dengan kondisi Maluku Utara karena tidak siap menghadapi MEA. Ini dibuktikan dengan berbagai alasan misalnya di sampai saat ini iklim investasi belum kondusif," katanya, di Ternate, Kamis (26/11/2015).
Apalagi, kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) juga masih sangat lemah.
Karena itu, pemerintah perlu kerja keras, tidak bisa terlena dengan keadaan yang ada sebab seharusnya yang perlu dalakukan mestinya Maluku Utara harus memiliki sektor diandalkan.
Hanya saja, di Maluku Utara hingga saat ini tidak ada yang dapat diandalkan.
Dia berkesimpulan Maluku Utara tidak siap menghadapi MEA. Kalau pun pemerintah menyatakan siap maka indikatornya apa, tetapi sejauh ini belum ada yang diandalkan.
Selain itu, Maluku Utara juga tidak memiliki industri yang besar dan tidak bisa mengandalkan keunggulan komperatif yang ada. k Untuk itu, pemerintah harus bekerja keras untuk mengidentifikasi ulang semua sumber daya yang ada di Maluku Utara agar melakukan pemetaan ulang tentang potensi yang dimiliki.
Maluku Utara selama ini tidak memiliki pemetaan potensi. Dengan demikian bila dilakukan pemetaan, maka dapat diketahui potensi Sumber Daya Alam (SDA).
"Terobosan ini agar pemerintah lebih banyak mengundang investor dari luar untuk menanamkan modalnya di Maluku Utara untuk mengoptimalkan pengelolaan SDA," Nahu Daud.