Tingkat Kesadaran Pengendara di Ambon Berkurang di Malam Hari
http://www.beritamalukuonline.com/2015/10/tingkat-kesadaran-pengendara-di-ambon.html
BERITA MALUKU. Wadir Lantas Polda Maluku, AKBP I Putu Bintang Juliana mengatakan, bahwa dari hasil evaluasi yang dilakukan pihaknya selama ini, tingkat kecelakaan banyak terjadi pada malam hari disaat tidak ada lagi petugas lalu lintas di jalan raya.
"Tingkat kesadaran warga dalam berkendaraan di jalan raya hanya bisa terlihat disaat ada polisi yang melakukan razia kendaraan bermotor," kata Juliana, di Ambon, Jumat (23/10/2015).
Kondisi ini menggambarkan tingkat kesadaran warga dalam berkendara hanya terlihat baik di siang hari, ketika banyak aparat polisi lalu lintas berdiri, namun pada malam hari justru keadaannya berbalik.
Masih rendahnya kesadaran warga juga terlihat dari tidak adanya surat-surat kelengkapan kendaraan bermotor seperti surat izin mengemudi (SIM) atau sengaja lupa membawa STNK.
Akibatnya Ditlantas Polda Maluku saat ini membagi dua timnya untuk melakukan operasi khusus bersandikan Operasi Zebra Siwalima 2015, yang menjalankan tugas pada siang dan malam hari.
"Ditlantas Polda Maluku telah mengerahkan 115 personilnya di Kota Ambon untuk melakukan operasi Zebra selama 14 hari, di mana kegiatan ini sudah dimulai sejak Kamis, (22/10)," katanya.
Sedikitnya polisi sudah menilang 161 kendaraan roda dua akibat tidak memiliki kelengkapan surat kendaraan bermotor maupun melintasi kawasan yang berlawanan arah dan memberikan teguran kepada 55 pengendara.
Personil Lalu Lintas yang terlibat dalam operasi ini terdiri dari lima satuan tugas (satgas) diantaranya satgas Intel, Dikmas, patroli, Bantuan Operasi (Ban Op) termasuk provos Polri dan pihak Denpom Kodam XVI/Pattimura.
"Polisi militer juga terlibat dalam operasi Zebra karena sasaran penertiban ini ditujukan kepada seluruh lapisan masyarakat, baik sipil maupun militer dan anggota Polri," tandasnya.
Tujuan operasi Zebra ini juga dimaksudkan untuk menegakkan aturan berlalu lintas di jalan raya serta lebih meningkatkan disiplin para pengendara dan patuh, agar angka kecelakaan dapat ditekan seminimal mungkin. (Ant/bm 01)
"Tingkat kesadaran warga dalam berkendaraan di jalan raya hanya bisa terlihat disaat ada polisi yang melakukan razia kendaraan bermotor," kata Juliana, di Ambon, Jumat (23/10/2015).
Kondisi ini menggambarkan tingkat kesadaran warga dalam berkendara hanya terlihat baik di siang hari, ketika banyak aparat polisi lalu lintas berdiri, namun pada malam hari justru keadaannya berbalik.
Masih rendahnya kesadaran warga juga terlihat dari tidak adanya surat-surat kelengkapan kendaraan bermotor seperti surat izin mengemudi (SIM) atau sengaja lupa membawa STNK.
Akibatnya Ditlantas Polda Maluku saat ini membagi dua timnya untuk melakukan operasi khusus bersandikan Operasi Zebra Siwalima 2015, yang menjalankan tugas pada siang dan malam hari.
"Ditlantas Polda Maluku telah mengerahkan 115 personilnya di Kota Ambon untuk melakukan operasi Zebra selama 14 hari, di mana kegiatan ini sudah dimulai sejak Kamis, (22/10)," katanya.
Sedikitnya polisi sudah menilang 161 kendaraan roda dua akibat tidak memiliki kelengkapan surat kendaraan bermotor maupun melintasi kawasan yang berlawanan arah dan memberikan teguran kepada 55 pengendara.
Personil Lalu Lintas yang terlibat dalam operasi ini terdiri dari lima satuan tugas (satgas) diantaranya satgas Intel, Dikmas, patroli, Bantuan Operasi (Ban Op) termasuk provos Polri dan pihak Denpom Kodam XVI/Pattimura.
"Polisi militer juga terlibat dalam operasi Zebra karena sasaran penertiban ini ditujukan kepada seluruh lapisan masyarakat, baik sipil maupun militer dan anggota Polri," tandasnya.
Tujuan operasi Zebra ini juga dimaksudkan untuk menegakkan aturan berlalu lintas di jalan raya serta lebih meningkatkan disiplin para pengendara dan patuh, agar angka kecelakaan dapat ditekan seminimal mungkin. (Ant/bm 01)