Pencarian Siswa Tenggelam di Dobo Dilakukan Tujuh Hari
http://www.beritamalukuonline.com/2015/10/pencarian-siswa-tenggelam-di-dobo.html
BERITA MALUKU. Pencarian empat siswa SMA Negeri 1 Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku yang tenggelam di Teluk Dobo, Minggu, (18/10) akan dilakukan hingga tujuh hari ke depan.
"Kami sudah melakukan pencarian sejak perahu bermesin yang ditumpangi para siswa ini tenggelam dan akan terus berlanjut hingga Sabtu (24/10) bila seluruh korban belum didtemukan," kata Komandan Pangkalan (Danlanal) Aru Letkol Laut (P) Dody Prasetyo yang dihubungi dari Ambon, Selasa (20/10/2015).
Proses pencarian yang dilakukan TNI AL adalah dengan mengerahkan Kapal Angkatan Laut (KAL) dan dibantu armada rakyat yang melakukan penyisiran dari perairan Teluk Dobo menuju pesisir Pulau Wokam dan sekitarnya.
Menurut Danlanal, pihaknya telah melakukan pendataan terhadap para korban yang hilang dalam musibah itu sehingga diketahui jumlah murid yang hilang sebanyak enam orang dan seluruhnya berjenis kelamin perempuan.
Para korban tenggelam ini adalah Sindi Tabela, Yunita Somnaikubun, Megawati Onareli, Nova Oraplean, Vian Soumokil, serta Natalia Halatu.
Baru dua korban yang ditemukan nelayan dan tim gabungan yang melakukan pencarian korban diantaranya Yunita Somnaikubun yang ditemukan Senin, (19/10) sekitar pukul 06.30 WIT dan rekannya Vian Soumokil pada hari yang sama sekitar pukul 07.45 WIT.
"Jadi yang sudah ditemukan itu baru dua korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, sedangkan empat lainnya masih dalam upaya pencarian," katanya.
Pencarian para korban pada hari pertama cukup sulit karena kondisi cuaca yang buruk seperti gelombang tinggi disertai angin kencang dan arus air sangat kuat.
Para siswa SMAN 1 Dobo diajak guru menyeberang ke Pulau Wokam untuk melakukan tugas sekolah tentang sejarah masuknya agama dan melihat sejumlah situs sejarah yang ada di daerah itu.
Kemudian menjelang sore hingga malam hari, mereka berniat kembali ke Kota Dobo dengan menumpang perahu bermesin yang dikemudikan Crispo dan rekannya Aris Wamir namun terbalik dan menenggelamkan enam orang siswa. (Ant/bm 01)
"Kami sudah melakukan pencarian sejak perahu bermesin yang ditumpangi para siswa ini tenggelam dan akan terus berlanjut hingga Sabtu (24/10) bila seluruh korban belum didtemukan," kata Komandan Pangkalan (Danlanal) Aru Letkol Laut (P) Dody Prasetyo yang dihubungi dari Ambon, Selasa (20/10/2015).
Proses pencarian yang dilakukan TNI AL adalah dengan mengerahkan Kapal Angkatan Laut (KAL) dan dibantu armada rakyat yang melakukan penyisiran dari perairan Teluk Dobo menuju pesisir Pulau Wokam dan sekitarnya.
Menurut Danlanal, pihaknya telah melakukan pendataan terhadap para korban yang hilang dalam musibah itu sehingga diketahui jumlah murid yang hilang sebanyak enam orang dan seluruhnya berjenis kelamin perempuan.
Para korban tenggelam ini adalah Sindi Tabela, Yunita Somnaikubun, Megawati Onareli, Nova Oraplean, Vian Soumokil, serta Natalia Halatu.
Baru dua korban yang ditemukan nelayan dan tim gabungan yang melakukan pencarian korban diantaranya Yunita Somnaikubun yang ditemukan Senin, (19/10) sekitar pukul 06.30 WIT dan rekannya Vian Soumokil pada hari yang sama sekitar pukul 07.45 WIT.
"Jadi yang sudah ditemukan itu baru dua korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, sedangkan empat lainnya masih dalam upaya pencarian," katanya.
Pencarian para korban pada hari pertama cukup sulit karena kondisi cuaca yang buruk seperti gelombang tinggi disertai angin kencang dan arus air sangat kuat.
Para siswa SMAN 1 Dobo diajak guru menyeberang ke Pulau Wokam untuk melakukan tugas sekolah tentang sejarah masuknya agama dan melihat sejumlah situs sejarah yang ada di daerah itu.
Kemudian menjelang sore hingga malam hari, mereka berniat kembali ke Kota Dobo dengan menumpang perahu bermesin yang dikemudikan Crispo dan rekannya Aris Wamir namun terbalik dan menenggelamkan enam orang siswa. (Ant/bm 01)