Masyarakat Diimbau Waspadai Angin Kencang di Berbatasan Maluku
http://www.beritamalukuonline.com/2015/10/masyarakat-diimbau-waspadai-angin.html
BERITA MALUKU. Masyarakat diimbau mewaspadai angin kencang dengan kecepatan lebih dari 35 kilometer perjam di tiga wilayah perbatasan Provinsi Maluku pada beberapa hari ke depan.
"Wilayah perbatasan tersebut adalah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Kepulauan Aru dan Maluku Tenggara Barat (MTB)," kata Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon George Mahubessy di Ambon, Senin (12/10/2015).
Kabupaten Kepulauan Aru secara geografis berbatasan dengan Australia, sedangkan MBD dan MTB dekat negara tetangga, Timor Leste.
Angin dengan kecepatan 30 kilometer perjam diprediksi berhembus di Kabupaten Buru maupun Buru Selatan.
Kecepatan angin di bawah 25 kilometer perjam diprediksi terjadi di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Seram Bagian Timur (SBT), Maluku Tengah, Maluku Tenggara, Kota Tual dan Kota Ambon.
George mengemukakan angin kencang tersebut mempengaruhi tinggi gelombang mencapai tiga meter di Laut Aru, Laut Arafura, perairan Kepulauan Tanimbar dan Kepulauan Kai.
Karena itu, para nelayan yang hendak menangkap ikan jangan memaksakan diri melaut hanya dengan mengandalkan armada tradisional.
"Armada tradisional berupa perahu yang biasanya disebut ketinting tersebut tidak kuat menahan gempuran ombak setinggi tiga meter sehingga lebih baik mengantisipasi kemungkinan terjadinya musibah laut," kata George.
Dia juga mengharapkan para bupati dan wali kota mengimbau perusahaan penyedia maupun pengguna jasa transportasi laut untuk memperhatikan perubahan cuaca ekstrim sehingga tidak memaksakan diri berlayar.
Para pengguna jasa transportasi juga hendaknya memaklumi bila terjadi penundaan dan keterlambatan jadwal keberangkatan kapal laut akibat faktor cuaca karena pertimbangan keselamatan. (ant/bm 01)
"Wilayah perbatasan tersebut adalah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Kepulauan Aru dan Maluku Tenggara Barat (MTB)," kata Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon George Mahubessy di Ambon, Senin (12/10/2015).
Kabupaten Kepulauan Aru secara geografis berbatasan dengan Australia, sedangkan MBD dan MTB dekat negara tetangga, Timor Leste.
Angin dengan kecepatan 30 kilometer perjam diprediksi berhembus di Kabupaten Buru maupun Buru Selatan.
Kecepatan angin di bawah 25 kilometer perjam diprediksi terjadi di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Seram Bagian Timur (SBT), Maluku Tengah, Maluku Tenggara, Kota Tual dan Kota Ambon.
George mengemukakan angin kencang tersebut mempengaruhi tinggi gelombang mencapai tiga meter di Laut Aru, Laut Arafura, perairan Kepulauan Tanimbar dan Kepulauan Kai.
Karena itu, para nelayan yang hendak menangkap ikan jangan memaksakan diri melaut hanya dengan mengandalkan armada tradisional.
"Armada tradisional berupa perahu yang biasanya disebut ketinting tersebut tidak kuat menahan gempuran ombak setinggi tiga meter sehingga lebih baik mengantisipasi kemungkinan terjadinya musibah laut," kata George.
Dia juga mengharapkan para bupati dan wali kota mengimbau perusahaan penyedia maupun pengguna jasa transportasi laut untuk memperhatikan perubahan cuaca ekstrim sehingga tidak memaksakan diri berlayar.
Para pengguna jasa transportasi juga hendaknya memaklumi bila terjadi penundaan dan keterlambatan jadwal keberangkatan kapal laut akibat faktor cuaca karena pertimbangan keselamatan. (ant/bm 01)