Maluku Kirim Dua Wakil Ikuti Pemilihan Duta Bahasa Nasional 2015
http://www.beritamalukuonline.com/2015/10/maluku-kirim-dua-wakil-ikuti-pemilihan.html
BERITA MALUKU. Kantor Bahasa Provinsi Maluku mengirimkan dua orang wakil untuk mengikuti pemilihan Duta Bahasa 2015 tingkat nasional yang digelar oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di Jakarta.
"Berangkatnya Minggu (25/10)siang karena pendataan peserta juga hari ini. Kegiatannya hingga 31 Oktober 2015," kata Nita Handayani Hasan, staf Penguji Bahasa dan Sastra Kantor Bahasa Provinsi Maluku yang juga pendamping tim setempat di Ambon, Minggu (25/10/2015).
Dua orang wakil yang dikirim adalah Mark Ufie dan Mega Safirra Almadjin merupakan Duta Bahasa 2015 di tingkat regional yang dipilih dalam proses seleksi ketat, seperti membuat karya tulis, Uji Kompetensi Bahasa Indonesia (UKBI) dan penampilan bakat pada awal Agustus 2015.
Sejak saat itu, mereka juga langsung disiapkan untuk pemilihan yang sama pada tingkat nasional, mulai dari materi penampilan, kostum akan dikenakan hingga berdiskusi dengan para wakil Maluku sebelumnya, guna menimba ilmu dan pengalaman mengenai proses lomba..
Karena itu, Nita yang juga ketua panitia pemilihan Duta Bahasa Regional Maluku yakin wakil yang dikirim bakal mampu tampil maksimal, bahkan diprakirakan mendapatkan salah satu kategori dalam kompetisi di tingkat nasional.
"Kami optimis mereka bisa melewati semua proses di sana dengan baik karena berbakat dan terpilih dari proses seleksi yang ketat. Para juri daerah juga tidak seperti sebelumnya yang memang dari bebeberapa institusi, sehingga kemungkinan nepotisme relatif kecil," tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan berdasarkan pengalaman sebelumnya, kompetisi duta bahasa tingkat nasional tidak jauh berbeda dari tahun ke tahun, prosesnya akan selalu dimulai dengan karantina dan penilaian tidak hanya diutamakan pada saat sesi final.
"Dari tahun ke tahun prosesnya tidak terlalu berbeda jauh, karena ada beberapa kategori yang dilombakan juga jadi penilaiannya pun tidak hanya pada saat final tapi sudah dimulai dari masa karantina," ujar Nita. (Ant/bm 01)
"Berangkatnya Minggu (25/10)siang karena pendataan peserta juga hari ini. Kegiatannya hingga 31 Oktober 2015," kata Nita Handayani Hasan, staf Penguji Bahasa dan Sastra Kantor Bahasa Provinsi Maluku yang juga pendamping tim setempat di Ambon, Minggu (25/10/2015).
Dua orang wakil yang dikirim adalah Mark Ufie dan Mega Safirra Almadjin merupakan Duta Bahasa 2015 di tingkat regional yang dipilih dalam proses seleksi ketat, seperti membuat karya tulis, Uji Kompetensi Bahasa Indonesia (UKBI) dan penampilan bakat pada awal Agustus 2015.
Sejak saat itu, mereka juga langsung disiapkan untuk pemilihan yang sama pada tingkat nasional, mulai dari materi penampilan, kostum akan dikenakan hingga berdiskusi dengan para wakil Maluku sebelumnya, guna menimba ilmu dan pengalaman mengenai proses lomba..
Karena itu, Nita yang juga ketua panitia pemilihan Duta Bahasa Regional Maluku yakin wakil yang dikirim bakal mampu tampil maksimal, bahkan diprakirakan mendapatkan salah satu kategori dalam kompetisi di tingkat nasional.
"Kami optimis mereka bisa melewati semua proses di sana dengan baik karena berbakat dan terpilih dari proses seleksi yang ketat. Para juri daerah juga tidak seperti sebelumnya yang memang dari bebeberapa institusi, sehingga kemungkinan nepotisme relatif kecil," tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan berdasarkan pengalaman sebelumnya, kompetisi duta bahasa tingkat nasional tidak jauh berbeda dari tahun ke tahun, prosesnya akan selalu dimulai dengan karantina dan penilaian tidak hanya diutamakan pada saat sesi final.
"Dari tahun ke tahun prosesnya tidak terlalu berbeda jauh, karena ada beberapa kategori yang dilombakan juga jadi penilaiannya pun tidak hanya pada saat final tapi sudah dimulai dari masa karantina," ujar Nita. (Ant/bm 01)