Bandara Babullah Ternate Ditutup Akibat Kabut Asap
http://www.beritamalukuonline.com/2015/10/bandara-babullah-ternate-ditutup-akibat.html
Kepala Bandara Babullah Ternate, Rasburhany di Ternate, Kamis (22/10/015), mengatakan, kabut asap di kawasan Bandara Babullah mengakibatkan jarak pandang hanya 800 meter, sehingga tidak memungkinkan untuk aktivitas penerbangan yang sesuai ketentuan jarak pandangnya minimal 5000 meter.
Akibat penutupan Babullah Ternate tersebut, tidak maskapai penerbangan dengan tujuan Ternate yakni dari Jakarta, Makassar dan Surabaya terpaksa dialihkan ke Bandara Sam Ratulangi Manado.
Rasburhany mengatakan, penutupan bandara tersebut belum diketahui kapan akan dibuka kembali, karena masih intensif berkoordinasi dengan pihak BMKG setempat, karena kondisi kabut asap sangat berbahaya bagi aktivitas penerbangan, terutama pesawat jenis boing.
Selain itu, kalau kondisi cuaca mulai membaik untuk aktivitas penerbangan, maka bandara itu akan melayani penerbangan hingga malam hari.
Sebab, pada Rabu kemarin, akibat kabut asap Bandara Babullah sempat ditutup dan dua maskapai yakni Garuda Indonesia dari Jakarta dan Makassar serta Sriwijaya Air dari Manado ditunda penerbanganya ke Ternate hingga malam hari.
Oleh karena itu, jika kabut asap masih mengganggu aktivitas penerbangan, maka diprediksi sebanyak 38 penerbangan dari dan ke Ternate hari ini dipastikan terganggu akibat kabut asap.
Sementara itu, Prakirawan BMKG Kota Ternate, Muhammad Rivan ketika dikonfirmasi menyatakan, kabut asap yang terjadi di Ternate akibat titik api yang terjadi di Papua, Pulau Obi dan Maba Utara di Kabupaten Halmahera Timur.
Akibat dari kabut asap itu, kata Muhammad, jarak pandang hanya 800 meter dan hal ini tidak memungkinkan bagi aktivitas penerbangan di Bandara Babullah Ternate.
Sementara itu, ratusan penumpang di Bandara Babullah yang akan berangkat ke sejumlah kota di Indonesia terpaksa harus menunggu kapan pesawat yang mereka tumpangi akan diberangkatkan ke kota tujuan. (Ant/bm 01)
