99 Atlet Terdaftar Ikut Kejuaraan Tinju Pra-PON Wilyah Timur di Ambon
http://www.beritamalukuonline.com/2015/10/99-atlet-terdaftar-ikut-kejuaraan-tinju.html
BERITA MALUKU. Sebanyak 99 atlet terdaftar sebagai peserta kejuaraan tinju Pra-PON Wilayah Timur di Kota Ambon, Provinsi Maluku, 26-31 Oktober 2015.
"Sampai hari ini 74 petinju putra dan 25 putri dari 10 provinsi telah mendaftarkan diri mengikuti kejuaraan ini,"kata Ketua harian Pengprov Pertina Maluku, Brury Nanulaita, di Ambon, Rabu (21/10/2015).
Menurut dia, para peserta memperebutkan 48 kuota wilayah timur, dari total 176 kuota PON Jabar 2016.
Catatan PB Pertina Kejuaraan tinju Pra-PON dilaksanakan di tiga wilayah yakni Barat untuk mempersiapkan 46 atlet, wilayah tengah 50 atlet dan timur 48.
"Sedangkan sisanya, 32 dari kuota 176 atlet, telah mengantongi tiket PON setelah meraih medali di SEA Games, Asian Games dan Piala Presiden," katanya.
Brury mengatakan, Maluku mempersiapkan 15 petinju untuk bertanding di 15 kelas dan menargetkan 10 petinju lolos ke PON.
Pihaknya telah mempersiapkan atlet untuk bertanding di Pra-PON dengan mengikuti Pelatda selama lima bulan, serta diikutsertakan dalam uji coba Pelatda Pra-PON di Jakarta pada Agustus 2015.
Selain itu, diikutsertakan ke turnamen Tinju Internasional Taipei City Cup V/2015. Dari empat petinju yang dikirim, dua di antaranya meraih medali perunggu.
"Hasil uji tanding dan kejuaraan Taipei dapat diketahui kondisi atlet dari segi teknis maupun kekuatan. Hal ini juga menjadi bahan evaluasi penting Pertina," katanya.
Ia menjelskan, Pelatda Pra-PON diikuti 15 petinju terdiri dari 10 petinju putra dan lima petinju putri dan ditangani empat pelatih.
Empat petinju putri Maluku yakni Marlin Tomatala (kelas 48 kg), Femmy Benamen (51 kg), Christin Pentury (59 kg) dan Juliana Patty (60 kg).
Sedangkan satu petinju putri lainnya yakni Ester Kalayukin (kelas 54 kg putri) telah mengantongi tiket PON setelah meraih medali perunggu SEA Games 2015 di Singapura.
"Upaya ini dilakukan agar target meraih tiga medali emas PON XIX/2016-Jawa Barat dapat tercapai, kita berupaya semakin banyak yang diikutsertakan agar target tiga medali emas dapat tercapai, atau bahkan lebih," katanya. (Ant/bm 01)
"Sampai hari ini 74 petinju putra dan 25 putri dari 10 provinsi telah mendaftarkan diri mengikuti kejuaraan ini,"kata Ketua harian Pengprov Pertina Maluku, Brury Nanulaita, di Ambon, Rabu (21/10/2015).
Menurut dia, para peserta memperebutkan 48 kuota wilayah timur, dari total 176 kuota PON Jabar 2016.
Catatan PB Pertina Kejuaraan tinju Pra-PON dilaksanakan di tiga wilayah yakni Barat untuk mempersiapkan 46 atlet, wilayah tengah 50 atlet dan timur 48.
"Sedangkan sisanya, 32 dari kuota 176 atlet, telah mengantongi tiket PON setelah meraih medali di SEA Games, Asian Games dan Piala Presiden," katanya.
Brury mengatakan, Maluku mempersiapkan 15 petinju untuk bertanding di 15 kelas dan menargetkan 10 petinju lolos ke PON.
Pihaknya telah mempersiapkan atlet untuk bertanding di Pra-PON dengan mengikuti Pelatda selama lima bulan, serta diikutsertakan dalam uji coba Pelatda Pra-PON di Jakarta pada Agustus 2015.
Selain itu, diikutsertakan ke turnamen Tinju Internasional Taipei City Cup V/2015. Dari empat petinju yang dikirim, dua di antaranya meraih medali perunggu.
"Hasil uji tanding dan kejuaraan Taipei dapat diketahui kondisi atlet dari segi teknis maupun kekuatan. Hal ini juga menjadi bahan evaluasi penting Pertina," katanya.
Ia menjelskan, Pelatda Pra-PON diikuti 15 petinju terdiri dari 10 petinju putra dan lima petinju putri dan ditangani empat pelatih.
Empat petinju putri Maluku yakni Marlin Tomatala (kelas 48 kg), Femmy Benamen (51 kg), Christin Pentury (59 kg) dan Juliana Patty (60 kg).
Sedangkan satu petinju putri lainnya yakni Ester Kalayukin (kelas 54 kg putri) telah mengantongi tiket PON setelah meraih medali perunggu SEA Games 2015 di Singapura.
"Upaya ini dilakukan agar target meraih tiga medali emas PON XIX/2016-Jawa Barat dapat tercapai, kita berupaya semakin banyak yang diikutsertakan agar target tiga medali emas dapat tercapai, atau bahkan lebih," katanya. (Ant/bm 01)