100 Tahun Uskup Emeritus Mgr. Andreas, Ini Pendapat Arswendo Atmowiloto
http://www.beritamalukuonline.com/2015/10/100-tahun-uskup-emeritus-mgr-andreas.html
Usia se-abad bagi seorang manusia adalah hal yang sangat langka saat ini dan hal itu merupakan sebuah keajaiban yang diberikan oleh Sang Pencipta.
"Jaman sekarang ini susah mencari keajaiban. Usia 100 tahun bagi Uskup Emeritus Mgr. Andreas ini bagi saya merupakan kejaiban dari Tuhan yang telah memberikan kesehatan bagi beliau," kata Budayawan Indonesia, Arswendo Atmowiloto yang turut hadir dalam Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 100 tahun (Yubelium) Uskup Emeritus asal negeri Belanda itu, Senin (19/10/2015).
Atmowiloto menjelaskan, bahwa Tuhan begitu mengasihi orang Ambon sehingga dikirimkanlah Uskup ini ke Maluku.
Uskup Sol menurut Atmowiloto adalah sosok yang luar biasa.
"Beliau ini adalah cerminan dan sosok yang luar biasa. Dalam artian ketika semua orang ingin tampil tetapi beliau malah tidak seperti itu," katanya.
Dirinya lebih jauh menjelaskan bahwa Konsep yang dimiliki Uskup yang telah mengabdi selama 40 tahun di Maluku ini yakni "Semakin saya tidak keliatan semakin saya berhasil."
"Konsep memimpin kekatolikan seperti itu di Indonesia, menjadi nilai tawar yang tinggi," katanya.
Dijelaskan pula, bahwa selama ini dirinya hanya tau melulu dari Jawa bahwa suara dari timur ini luar biasa.
"Gereja-gereja di timur ini kan masih eksis menyuarakan masalah HIV/AIDS, masalah-masalah kehutanan, masalah tanah adat sementara gereja-gereja Katolik di Jawa, Sumatera sudah beralih dari persoalan itu. Artinya suara dari timur lebih berakar dengan permasalahan di masyarakat," sebutnya.
Atmowiloto juga memuji kerukunan beragama di Maluku yang ia lihat saat ini.
"Dulu yang saya tau itu kan ngeri, tetapi sekarang yang saya liat skarang bahwa kalau kerukunan seperti ini terus dipertahankan maka Ambon akan menjadi contoh bagi Indonesia bahkan bagi dunia," jelas penulis dan wartawan Indonesia yang tahun ini berusia 67 tahun. (Bm 01)
