Pemkab MTB Akan Kirimkan Guru dan Siswa ke Darwin

BERITA MALUKU. Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat memprogramkan pengiriman guru dan siswa ke Darwin, Australia Utara (Northern Territory) untuk melihat perkembangan dunia pendidikan di sana.

"Program ini dirancang setelah Pemkab MTB memenuhi undangan pemerintah Kota Darwin untuk berkunjung ke negeri kanguru itu," kata Sekda MTB Mathias Malaka yang dihubungi dari Ambon, Jumat (25/9/2015).

Undangan Wali Kota Darwin melalui Kementerian Perdagangan Australia untuk Asia itu sudah disampaikan sejak akhir April 2015 lalu dan realisasi kunjungan delegasi Pemkab MTB dipimpin Bupati B.S Temar pekan lalu.

Menurut Mathias, secara geografis wilayah Saumlaki, Ibu Kota Kabupaten MTB berdekatan dengan Australia sehingga terbuka peluang kerja sama lewat MoU sebagai kota bersahabat.

"Undangan resmi ini pernah dilakukan pemerintah Kota Darwin, Australia, guna membahas sejumlah program yang akan dikerjakan untuk masa mendatang," ujarnya.

Delegasi dari Pemkab dipimpin bupati dan didampingi Sekda MTB dan sejumlah asisten bupati sempat mengunjungi beberapa tempat di Kota Darwin yang berkaitan dengan masalah di bidang pendidikan, kesehatan, perikanan, peternakan, serta pelabuhan.

"Tetapi yang difokuskan adalah bidang pendidikan dan rombongan sempat mengunjungi salah satu sekolah berprestasi di Kota Darwin yakni Cormil Da Cor, yaitu sebuah sekolah yang dimulai dari tingkat PAUD sampai SMA," jelas Mathias Malaka.

Sehingga direncanakan dalam tahun ini juga bakal dikirimkan lima guru dari tingkat SD, SMP, SMU dan SMK ditambah lima orang siswa dari SMP, SMA dan SMK untuk mengikuti program magang di Darwin selama dua minggu, dan nantinya akan ditingkatkan menjadi dua hingga tiga bulan untuk magang selanjutnya.

Para guru dan siswa ini sebelumnya akan diseleksi oleh Pemkab MTB, sementara biaya magang mereka didapat dari dana sharing antara Pemkot Darwin bersama Pemkab MTB.

Tujuan dari program ini adalah para guru dan siswa dapat melihat secara langsung proses belajar mengajar di Kota Darwin.

Selain di bidang pendidikan, MTB juga akan bekerja sama di bidang peternakan, karena Australia memiliki potensi peternakan sapi dan kerbau yang sangat besar.

Bidang perikanan juga tak ketinggalan. Salah satu tempat riset budi daya ikan, teripang, kerang semua dikunjungi. Selain itu bidang kesehatan juga tak luput, salah satu rumah sakit bertaraf internasional akan menerima staf dari MTB untuk belajar dan magang di sana.

Di bidang lain yaitu salah satu pelabuhan laut yang sangat besar dan hanya dikelola oleh seratus orang pegawai.

Kemudian sistem, mekanisme dan manajemen bongkar muatnya pun sudah sangat profesional sehingga ada kesepakatan dengan pimpinan pelabuhan itu akan ada staf dari MTB yang dikirim untuk belajar ke sana.

"Menyangkut rencana pembukaan jalur penerbangan Darwin-Saumlaki-Ambon juga sudah dibicarakan dengan dua maskapai penerbangan di kota Darwin, tetapi untuk proses selanjutnya haruslah menunggu kesepakatan dari pemerintah Indonesia," ujarnya.

Bantuan lain dibidang sosial yaitu ada beberapa orang Australia yang memiliki kepedulian kepada masyarakat Tanimbar, yang akan memberikan beberapa bantuan berupa alat peraga untuk pendidikan, komputer, listrik solar Cell khususnya di Pulau Matakus.

Group sosial ini sangat solid, mereka mencari dana di sana kemudian mengirimkan bantuannya ke Tanimbar. (Ant/bm 01)