Kapolda Maluku Makan Siang, Warga Mengeluh Jalan Dana Kopra Ditutup
http://www.beritamalukuonline.com/2015/09/kapolda-maluku-makan-siang-warga.html
BERITA MALUKU. Warga mengeluhkan penutupan jalan Dana Kopra, kota Ambon sekitar pukul 13.48 WIT, Kamis (19/9/2015) lantaran orang nomor satu di jajaran Polda Maluku bersama rombongannya melaksanakan resepsi makan siang di restauran Sari Gurih.
"Cuman makan siang doang, kok sampe jalan umum ini harus ditutup, ini namanya menghambat aktivitas warga. Keterlaluan kan!" keluh seorang pengendara yang hendak melewati jalan tersebut.
Pantauan media ini, arus lalulintas ke arah jalan Dana Kopra dijaga oleh kurang lebih 4 petugas lalu lintas dengan memasang rambu khusus.
Dua petugas berseragam lalulintas tampak sedang mengalihkan seluruh kendaraan yang hendak menuju ke jalan tersebut.
Saat media ini meminta penjelasan soal penutupan jalan, salah satu petugas mengaku bahwa Kapolda sedang melaksanakan makan siang di restauran Sarih Gurih.
"Iya, pak Kapolda lagi makan siang," jelas seorang petugas.
Menyikapi kebiasaan para pembesar ketika melaksanakan resepsi di sejumlah restauran sehingga membuat jalan ditutup bahkan sering terjadi kemacetan di kota ini, warga ini pun angkat bicara.
Menurut Poly, boleh-boleh saja resepsi atau jamuan makan dilaksanakan di restauran, tetapi kegiatan itu jangan sampai menghambat aktivitas masyarakat.
Ia menjelaskan, bahwa sering ditemui di beberapa restauran kalau ada jamuan makan para petinggi, seperti Kapolda, maka akan terjadi kemacetan bahkan penutupan jalan seperti yang terjadi di jalan Dana Kopra ini.
"Ini soal pengamanan saja. Pengamanan terhadap petinggi militer ini kan terlalu berlebihan. Mestinya para pengawal dalam mengamankan pimpinannya harus juga melihat kepentingan umum, sehingga tidak terjadi penutupan jalan seperti ini. Kota Ambon ini kan sudah padat merayap, jalannya sempit bahkan jumlah kendaraan yang terus bertambah, hal ini akan berdampak juga pada aktivitas masyarakat," jelasnya.
Ia menyarankan, agar pengamanan terhadap Kapolda bahkan pimpinan militer lain di kota Ambon saat melaksanakan jamuan makan seperti ini tidak sampai berlebihan, apalagi sampai menutup jalan. (Bm 01)
"Cuman makan siang doang, kok sampe jalan umum ini harus ditutup, ini namanya menghambat aktivitas warga. Keterlaluan kan!" keluh seorang pengendara yang hendak melewati jalan tersebut.
Pantauan media ini, arus lalulintas ke arah jalan Dana Kopra dijaga oleh kurang lebih 4 petugas lalu lintas dengan memasang rambu khusus.
Dua petugas berseragam lalulintas tampak sedang mengalihkan seluruh kendaraan yang hendak menuju ke jalan tersebut.
Saat media ini meminta penjelasan soal penutupan jalan, salah satu petugas mengaku bahwa Kapolda sedang melaksanakan makan siang di restauran Sarih Gurih.
"Iya, pak Kapolda lagi makan siang," jelas seorang petugas.
Menyikapi kebiasaan para pembesar ketika melaksanakan resepsi di sejumlah restauran sehingga membuat jalan ditutup bahkan sering terjadi kemacetan di kota ini, warga ini pun angkat bicara.
Menurut Poly, boleh-boleh saja resepsi atau jamuan makan dilaksanakan di restauran, tetapi kegiatan itu jangan sampai menghambat aktivitas masyarakat.
Ia menjelaskan, bahwa sering ditemui di beberapa restauran kalau ada jamuan makan para petinggi, seperti Kapolda, maka akan terjadi kemacetan bahkan penutupan jalan seperti yang terjadi di jalan Dana Kopra ini.
"Ini soal pengamanan saja. Pengamanan terhadap petinggi militer ini kan terlalu berlebihan. Mestinya para pengawal dalam mengamankan pimpinannya harus juga melihat kepentingan umum, sehingga tidak terjadi penutupan jalan seperti ini. Kota Ambon ini kan sudah padat merayap, jalannya sempit bahkan jumlah kendaraan yang terus bertambah, hal ini akan berdampak juga pada aktivitas masyarakat," jelasnya.
Ia menyarankan, agar pengamanan terhadap Kapolda bahkan pimpinan militer lain di kota Ambon saat melaksanakan jamuan makan seperti ini tidak sampai berlebihan, apalagi sampai menutup jalan. (Bm 01)