Gubernur Maluku Tangguhkan KM Tidar jadi Hotel Terapung Pesparawi
http://www.beritamalukuonline.com/2015/09/gubernur-maluku-tangguhkan-km-tidar.html
BERITA MALUKU. Gubernur Maluku Said Assagaff menangguhkan rencana menjadikan KM Tidar sebagai "hotel terapung" bagi tempat menginap para peserta Pesta Paduan Suara Gerejawi Nasional XI di Ambon, 2-12 Oktober 2015.
"Saya melakukan pengecekan di Sekretariat dan Ketua Harian panitia Polly Kastanya menegaskan bahwa akomodasi peserta Pesparawi terjamin sehingga KM Tidar ditangguhkan menjadi hotel terapung," kata Gubernur di Ambon, Selasa (22/9/2015).
Dia erkomunikasi dengan Wagub Maluku Zeth Sahuburua yang adalah Ketua Umum Panitia Pesparawi Nasional XI agar berkoordinasi dengan Direksi PT Pelni untuk menangguhkan pengoperasian "hotel terapung".
"Pa Wagub sedang berada di Jakarta sehingga memungkinkan berkoordinasi dengan Direksi PT Pelni yang sejak Juli 2015 telah menyetujui KM Tidar dijadikan hotel terapung," ujar Gubernur.
Dia mengemukakan, kepastian menangguhkan KM.Tidar karena masyarakat di Kota Ambon, terutama beragama Islam menawarkan rumahnya untuk menampung peserta Pesparawi Nasional.
Begitu pun, umat Kristen di masing - masing jemaat dari Klasis Kota Ambon, Pulau Ambon dan Pulau Ambon Timur.
"Jadi hotel dan penginapan juga telah diinventarisasi sehingga dipastikan akomodasi peserta Pesparawi dan pejabat dari 33 Provinsi lainnya bisa ditampung," kata Gubernur.
Karena itu, dia mengapresiasi Kementerian Perhubungan yang mengfasilitasi Direksi PT.Pelni telah menyatakan kesediaan untuk menjadikan KM.Tidar menjadi hotel terapung.
"Rasanya kepedulian Kementerian Perhubungan untuk menyukseskan Pesparawi Nasional di Ambon perlu diapresiasi karena siap juga meminjam bus untuk transportasi para peserta," ujar Gubernur Said.
Ketua Panitia Harian Pesparawi Nasional XI, Polly Kastanya menyatakan peserta yang terdaftar hingga saat ini sebanyak 6.081 orang berlaga di 12 mata lomba.
"Jumlah ini ditambah pejabat daerah yang menghadiri Pesparawi, maka menjadi 7.024 orang, belum termasuk Presiden Joko Widodo dan tamu VVIP lainnya," katanya. (Ant/bm 01)
"Saya melakukan pengecekan di Sekretariat dan Ketua Harian panitia Polly Kastanya menegaskan bahwa akomodasi peserta Pesparawi terjamin sehingga KM Tidar ditangguhkan menjadi hotel terapung," kata Gubernur di Ambon, Selasa (22/9/2015).
Dia erkomunikasi dengan Wagub Maluku Zeth Sahuburua yang adalah Ketua Umum Panitia Pesparawi Nasional XI agar berkoordinasi dengan Direksi PT Pelni untuk menangguhkan pengoperasian "hotel terapung".
"Pa Wagub sedang berada di Jakarta sehingga memungkinkan berkoordinasi dengan Direksi PT Pelni yang sejak Juli 2015 telah menyetujui KM Tidar dijadikan hotel terapung," ujar Gubernur.
Dia mengemukakan, kepastian menangguhkan KM.Tidar karena masyarakat di Kota Ambon, terutama beragama Islam menawarkan rumahnya untuk menampung peserta Pesparawi Nasional.
Begitu pun, umat Kristen di masing - masing jemaat dari Klasis Kota Ambon, Pulau Ambon dan Pulau Ambon Timur.
"Jadi hotel dan penginapan juga telah diinventarisasi sehingga dipastikan akomodasi peserta Pesparawi dan pejabat dari 33 Provinsi lainnya bisa ditampung," kata Gubernur.
Karena itu, dia mengapresiasi Kementerian Perhubungan yang mengfasilitasi Direksi PT.Pelni telah menyatakan kesediaan untuk menjadikan KM.Tidar menjadi hotel terapung.
"Rasanya kepedulian Kementerian Perhubungan untuk menyukseskan Pesparawi Nasional di Ambon perlu diapresiasi karena siap juga meminjam bus untuk transportasi para peserta," ujar Gubernur Said.
Ketua Panitia Harian Pesparawi Nasional XI, Polly Kastanya menyatakan peserta yang terdaftar hingga saat ini sebanyak 6.081 orang berlaga di 12 mata lomba.
"Jumlah ini ditambah pejabat daerah yang menghadiri Pesparawi, maka menjadi 7.024 orang, belum termasuk Presiden Joko Widodo dan tamu VVIP lainnya," katanya. (Ant/bm 01)