Dishut Maluku Pantau Tiga Titik Api di Pulau Buru
http://www.beritamalukuonline.com/2015/09/dishut-maluku-pantau-tiga-titik-api-di.html
BERITA MALUKU. Dinas Kehutanan (Dishut) Maluku menemukan tiga titik api di pulau Buru akibat fenomena alam terkait kenaikan suhu permukaan laut melebihi rata-rata yang biasa disebut El Nino.
"Pantauan satelit pada 19 September 2015 menunjukkan dua titik api di Kabupaten Buru dan satu lainnya Buru Selatan," kata Kepala Dishut Maluku Adzam Bandjar di Ambon, Selasa (22/9/2015).
Kebakaran tersebut diakibatkan pembakaran lahan untuk pengembangan perkebunan masyarakat secara tradisional.
"Kami telah menyurati Bupati Buru Ramly Umasugi dan Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono Soulissa agar melakukan pemadaman maupun pencegahan agar kebakaran tidak meluas," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Maluku Said Assagaff telah menyurati sembilan Bupati dan dua Wali Kota agar mengantisipasi dampak El Nino.
Dishut Maluku juga telah mengarahkan para Kadis Kehutanan di Kabupaten/Kota untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan akibat El Nino yang berkepanjangan.
"Sosialisasi dampak El Nino juga intensif digalakkan dengan melibatkan para pemangku kepentingan agar sejak dini mengantisipasi kebakaran dan mencegah meluasnya lahan terbakar," kata Adzam.
Dishut Maluku juga telah membentuk kelompok-kelompok pencegah dan pemadaman lahan hingga tingkat desa/kelurahan dalam rangka memelihara kelestarian lingkungan.
"Jadi dampak El Nino maupun ancaman kebakaran lahan di Maluku telah diantisipasi sejak dini sehingga tidak bermasalah sebagaimana di daerah lainnya," tegas Adzam. (Ant/bm 01)
"Pantauan satelit pada 19 September 2015 menunjukkan dua titik api di Kabupaten Buru dan satu lainnya Buru Selatan," kata Kepala Dishut Maluku Adzam Bandjar di Ambon, Selasa (22/9/2015).
Kebakaran tersebut diakibatkan pembakaran lahan untuk pengembangan perkebunan masyarakat secara tradisional.
"Kami telah menyurati Bupati Buru Ramly Umasugi dan Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono Soulissa agar melakukan pemadaman maupun pencegahan agar kebakaran tidak meluas," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Maluku Said Assagaff telah menyurati sembilan Bupati dan dua Wali Kota agar mengantisipasi dampak El Nino.
Dishut Maluku juga telah mengarahkan para Kadis Kehutanan di Kabupaten/Kota untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan akibat El Nino yang berkepanjangan.
"Sosialisasi dampak El Nino juga intensif digalakkan dengan melibatkan para pemangku kepentingan agar sejak dini mengantisipasi kebakaran dan mencegah meluasnya lahan terbakar," kata Adzam.
Dishut Maluku juga telah membentuk kelompok-kelompok pencegah dan pemadaman lahan hingga tingkat desa/kelurahan dalam rangka memelihara kelestarian lingkungan.
"Jadi dampak El Nino maupun ancaman kebakaran lahan di Maluku telah diantisipasi sejak dini sehingga tidak bermasalah sebagaimana di daerah lainnya," tegas Adzam. (Ant/bm 01)