BPBD Ternate Siapkan Rp400 Juta Tangani Kebakaran Hutan
http://www.beritamalukuonline.com/2015/09/bpbd-ternate-siapkan-rp400-juta-tangani.html
BERITA MALUKU. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), menyiapkan sedikitnya Rp400 juta untuk menangani kasus kebakaran hutan dan lahan perkebunan yang ada di lereng Gunung Gamalama.
Kepala BPBD Kota Ternate Hasyim Yusuf saat dihubungi disela-sela memantau kondisi kebakaran hutan, Senin (28/9/2015), mengatakan untuk anggaran itu akan digunakan untuk melakukan penanganan di semua titik kebakaran.
"Kebakaran hutan yang terjadi ini masih di titik yang sama seperti sebelumnya namun hingga kini kita belum juga mengetahui secara pasti penyebab terjadinya kebakaran hutan itu," katanya.
Dia mengimbau seluruh masyarakat khususnya para petani agar tidak membuat perapian pada saat beraktivitas di kebun ataupun jika harus membuat perapian, maka harus dipadamkan sebelum meninggalkan perkebunan.
"Saat ini masih dalam musim kemarau, jadi warga yang pergi ke kebun jangan buat api, karena kondisi cuaca yang seperti ini hutan paling cepat terbakar," ujarnya.
Untuk pemadaman api, BPBD melibatkan masyarakat setempat karena lahan yang terbakar sangat sulit diakses mobil pemadam kebakaran dan harus dibuatkan bak tampungan.
Khusus kebakaran hutan yang tejadi di area hutan Kelurahan Dufa-Dufa puncak, dengan sigap segera langsung dilakukan penanganan karena lokasi kebakaran sangat dekat dengan pemukiman warga.
"Titik kebakaran di sejumlah wilayah di Ternate sangat dekat dengan perumahan warga, dikhawatirkan jangan sampai api itu bisa merembet sampai ke pemukiman warga," katanya. (Ant/bm 01)
Kepala BPBD Kota Ternate Hasyim Yusuf saat dihubungi disela-sela memantau kondisi kebakaran hutan, Senin (28/9/2015), mengatakan untuk anggaran itu akan digunakan untuk melakukan penanganan di semua titik kebakaran.
"Kebakaran hutan yang terjadi ini masih di titik yang sama seperti sebelumnya namun hingga kini kita belum juga mengetahui secara pasti penyebab terjadinya kebakaran hutan itu," katanya.
Dia mengimbau seluruh masyarakat khususnya para petani agar tidak membuat perapian pada saat beraktivitas di kebun ataupun jika harus membuat perapian, maka harus dipadamkan sebelum meninggalkan perkebunan.
"Saat ini masih dalam musim kemarau, jadi warga yang pergi ke kebun jangan buat api, karena kondisi cuaca yang seperti ini hutan paling cepat terbakar," ujarnya.
Untuk pemadaman api, BPBD melibatkan masyarakat setempat karena lahan yang terbakar sangat sulit diakses mobil pemadam kebakaran dan harus dibuatkan bak tampungan.
Khusus kebakaran hutan yang tejadi di area hutan Kelurahan Dufa-Dufa puncak, dengan sigap segera langsung dilakukan penanganan karena lokasi kebakaran sangat dekat dengan pemukiman warga.
"Titik kebakaran di sejumlah wilayah di Ternate sangat dekat dengan perumahan warga, dikhawatirkan jangan sampai api itu bisa merembet sampai ke pemukiman warga," katanya. (Ant/bm 01)