Waspadai Angin Kencang Landa Sebagian Besar Maluku
http://www.beritamalukuonline.com/2015/08/waspadai-angin-kencang-landa-sebagian.html
BERITA MALUKU. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pattimura Ambon mengingatkan para penyedia dan pengguna jasa transportasi baik laut maupun udara, agar mewaspadai angin kencang dengan kecepatan bervariasi 30 - 40 KM/jam melanda sebagian besar wilayah Maluku pada beberapa hari ke depan.
"Peringatan dini tersebut guna mengantisipasi kemungkinan terjadi musibah yang tidak diinginkan," kata Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon, George Mahubessy, di Ambon, Senin (17/8/2015).
Dia merujuk Kabupaten Kepulauan Aru tercatat tertinggi kecepatan angin yakni 40 KM/jam, menyusul Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara dan Kabupaten Buru masing - masing 35 KM/jam.
Sedangkan kecepatan angin 30 KM/jam di Kabupaten Maluku Tenggara Barat(MTB), Maluku Barat Daya (MBD) dan Kabupaten Buru Selatan.
Kecepatan angin dibawah 25 KM/jam terjadi di Kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Barat (SBB), Seram Bagian Timur (SBT) dan Kota Ambon.
Peringatan dini tersebut telah disosialisasikan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di sembilan Kabupaten dan dua Kota di Maluku.
Begitu pun, para Bupati dan Wali Kota agar mengimbau perusahan penyedia maupun pengguna jasa transportasi agar memperhatikan perubahan cuaca ekstrim yang mungkin terjadi.
Para pengguna jasa transportasi diharapkan memaklumi bila terjadi penundaan dan keterlambatan jadwal keberangkatan pesawat atau kapal laut akibat faktor cuaca karena pertimbangan perlunya memprioritaskan keselamatan.
"Namun angin kencang belum mempengaruhi aktivitas penerbangan, baik dari maupun tiba di Bandara Internasional Pattimura Ambon maupun ke daerah Kabupaten/Kota di Maluku," ujar George.
Dia mengemukakan, angin kencang mempengaruhi tinggi gelombang di laut Banda, perairan kepulauan Babar, perairan Tanimbar, perairan kepulauan Kai, laut pulau Leti, laut Aru dan laut Arafura mencapai empat meter.
"Gelombang mencapai empat meter ini rawan bagi pelayaran tradisional maupun kapal motor penyeberangan (KMP)," katanya. (ant/bm 01)
"Peringatan dini tersebut guna mengantisipasi kemungkinan terjadi musibah yang tidak diinginkan," kata Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon, George Mahubessy, di Ambon, Senin (17/8/2015).
Dia merujuk Kabupaten Kepulauan Aru tercatat tertinggi kecepatan angin yakni 40 KM/jam, menyusul Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara dan Kabupaten Buru masing - masing 35 KM/jam.
Sedangkan kecepatan angin 30 KM/jam di Kabupaten Maluku Tenggara Barat(MTB), Maluku Barat Daya (MBD) dan Kabupaten Buru Selatan.
Kecepatan angin dibawah 25 KM/jam terjadi di Kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Barat (SBB), Seram Bagian Timur (SBT) dan Kota Ambon.
Peringatan dini tersebut telah disosialisasikan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di sembilan Kabupaten dan dua Kota di Maluku.
Begitu pun, para Bupati dan Wali Kota agar mengimbau perusahan penyedia maupun pengguna jasa transportasi agar memperhatikan perubahan cuaca ekstrim yang mungkin terjadi.
Para pengguna jasa transportasi diharapkan memaklumi bila terjadi penundaan dan keterlambatan jadwal keberangkatan pesawat atau kapal laut akibat faktor cuaca karena pertimbangan perlunya memprioritaskan keselamatan.
"Namun angin kencang belum mempengaruhi aktivitas penerbangan, baik dari maupun tiba di Bandara Internasional Pattimura Ambon maupun ke daerah Kabupaten/Kota di Maluku," ujar George.
Dia mengemukakan, angin kencang mempengaruhi tinggi gelombang di laut Banda, perairan kepulauan Babar, perairan Tanimbar, perairan kepulauan Kai, laut pulau Leti, laut Aru dan laut Arafura mencapai empat meter.
"Gelombang mencapai empat meter ini rawan bagi pelayaran tradisional maupun kapal motor penyeberangan (KMP)," katanya. (ant/bm 01)