Tutup Tambang Gunung Botak, Gubernur Diminta Segera Realisasi Janjinya

BERITA MALUKU. Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaf sudah menyampaikan pernyataan resminya untuk segera menutup penambangan emas illegal di gunung Botak, Kabupaten Buru usai Idul Fitri.

"Pernyataan gubernur itu harus segera dilaksanakan," kata Ketua DPD Posko Perjuangan Rakyat (POSPERA) Maluku, Ferry Kasale kepada media ini, Senin (3/8/2015).

Menurutnya, gubernur sudah menyampaikan bahwa para penambang sudah mesti angkat kaki dari wilayah itu karena akan segara dilakukan penertiban atau penutupan aktivitas tambang emas tersebut.

"Jadi menurut kami, tidak ada alasan dalam bentuk apapun oleh Gubernur selain tambang illegal tersebut segra ditutup," sebutnya.

Dijelaskan, bahwa pernyataan Gubernur diyakininya sudah dikaji dan dipertimbangkan secara matang soal dampak dan bahaya eksploitasi yang dilakukan secara illegal di
Lokasi pertambangan itu.

Kasus yang terjadi di tambang emas gunung botak di Pulau Buru kata Kasale, sudah tidak lagi menjadi hal tabu. Bahkan kasusnya sudah menjadi problem krusial baik di level lokal maupun Nasional.

"Karena itu sikap tegas Pemerinta Provinsi Maluku harus betul-betul ditunjukan untuk menyelamatkan lingkungan dan keberlangsungan ekosistem di Pulau yang menjadi lumbung pangan Provinsi Maluku itu," kata Kasale.

Gubernur harus berani menunjukkan sikap atas pernyataan resminya itu, sebab publik hari ini terus memantau dan menunggu konsistensi dan keberanian seorang Gubernur Maluku.

"Idul Fitri kan sudah selesai. Sekarang adalah waktunya Gubernur dapat membuktikan Pernyataanya itu. Jangan sampai ada tigma bahwa Gubenur tidak konsisten," jelasnya. (/*bm 01)