Pemukiman Islam di Ambon Ini Siap Tampung Peserta Pesparawi
http://www.beritamalukuonline.com/2015/08/pemukiman-islam-di-ambon-ini-siap.html
BERITA MALUKU. Dua permukiman Islam menyatakan kesiapan untuk menampung peserta Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) tingkat Nasional XI yang penyelenggaraannya dijadwalkan di Ambon pada Oktober 2015.
Kesiapan dua permukiman itu ditunjukkan para tokoh masyarakat maupun agama desa Batumerah, kecamatan Sirimau dan Silale, kecamatan Nusaniwe dengan mendatangi Ketua Umum Panitia Pesparawi Nasional XI, Zeth Sahuburua yang juga Wagub Maluku, di Ambon, Kamis (13/8/2015).
Tim dari desa Batumerah dipimpin Penjabat Kadesnya, Mohammad Saleh Kiat, sedangkan Silale oleh Ketua Pemuda Silale, Barry Lessy.
"Katong (kami) datang atas kesadaran sendiri sebagai orang basudara bahwa Pesparawi itu bukan tanggung jawab warga Kristen, baik Protestan maupun Katholik. Namun, event ini urusan warga Maluku," kata Mohammad Saleh.
Menurut dia, di Batumerah bisa menampung puluhan peserta dan di Silale 30 peserta.
"Pa Etty (sapaan dari Wagub Zeth) diminta meninjau rumah - rumah yang disiapkan untuk menampung peserta Pesparawi Nasional XI pada 15 Agustus 2015," ujar Barry.
Mohammad Saleh mengemukakan, komitmen orang basudara harus dicerminkan warga Maluku beragama Islam, terutama yang berdomisili di Kota Ambon untuk menyukseskan Pesparawi Nasional XI.
"Ini bukan pertanda balas budi dari peranserta umat Kristen saat penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional di Ambon pada 2012 yang dinilai sukses," katanya.
Ketua Umum Panitia Pesparawi Nasional XI, Zeth Sahuburua dengan berlinang airmata mengapresiasi kesadaran tokoh masyarakat maupun agama desa Batumerah dan Silale yang menemuinya untuk menyatakan kesediaan menampung peserta Pesparawi Nasional XI.
"Basudara ini datang sebagai cerminan kerelaan tanggungjawab warga Maluku untuk menyukseskan Pesparawi Nasional," ujarnya terharu.
Karena itu, dia mengapresiasi kesadaran masyarakat Maluku untuk menyukseskan Pesparawi, yang hingga saat ini jumlah pesertanya terdaftar sebanyak 6.672 orang.
"Kami harus menyiapkan akomodasi yang bersih sehingga memberikan kerasan bagi para peserta Pesparawi Nasional," tandas Zeth.
Sedangkan Ketua Seksi Akomodasi Pesparawi Nasional XI, Syarief Bakry mengemukakan, telah menyiapkan tempat nginap bagi 9.000 peserta.
Sebanyak 6.672 peserta itu baru terdaftar dari 23 Provinsi.
"Kami pun didukung Kementerian Perhubungan yang berdasarkan koordinasi dengan PT.Pelni mengerahkan KM.Tidar menjadi 'hotel terapung' saat penyelenggaraan Pesparawi Nasional," katanya. (Ant/bm 01)
Kesiapan dua permukiman itu ditunjukkan para tokoh masyarakat maupun agama desa Batumerah, kecamatan Sirimau dan Silale, kecamatan Nusaniwe dengan mendatangi Ketua Umum Panitia Pesparawi Nasional XI, Zeth Sahuburua yang juga Wagub Maluku, di Ambon, Kamis (13/8/2015).
Tim dari desa Batumerah dipimpin Penjabat Kadesnya, Mohammad Saleh Kiat, sedangkan Silale oleh Ketua Pemuda Silale, Barry Lessy.
"Katong (kami) datang atas kesadaran sendiri sebagai orang basudara bahwa Pesparawi itu bukan tanggung jawab warga Kristen, baik Protestan maupun Katholik. Namun, event ini urusan warga Maluku," kata Mohammad Saleh.
Menurut dia, di Batumerah bisa menampung puluhan peserta dan di Silale 30 peserta.
"Pa Etty (sapaan dari Wagub Zeth) diminta meninjau rumah - rumah yang disiapkan untuk menampung peserta Pesparawi Nasional XI pada 15 Agustus 2015," ujar Barry.
Mohammad Saleh mengemukakan, komitmen orang basudara harus dicerminkan warga Maluku beragama Islam, terutama yang berdomisili di Kota Ambon untuk menyukseskan Pesparawi Nasional XI.
"Ini bukan pertanda balas budi dari peranserta umat Kristen saat penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional di Ambon pada 2012 yang dinilai sukses," katanya.
Ketua Umum Panitia Pesparawi Nasional XI, Zeth Sahuburua dengan berlinang airmata mengapresiasi kesadaran tokoh masyarakat maupun agama desa Batumerah dan Silale yang menemuinya untuk menyatakan kesediaan menampung peserta Pesparawi Nasional XI.
"Basudara ini datang sebagai cerminan kerelaan tanggungjawab warga Maluku untuk menyukseskan Pesparawi Nasional," ujarnya terharu.
Karena itu, dia mengapresiasi kesadaran masyarakat Maluku untuk menyukseskan Pesparawi, yang hingga saat ini jumlah pesertanya terdaftar sebanyak 6.672 orang.
"Kami harus menyiapkan akomodasi yang bersih sehingga memberikan kerasan bagi para peserta Pesparawi Nasional," tandas Zeth.
Sedangkan Ketua Seksi Akomodasi Pesparawi Nasional XI, Syarief Bakry mengemukakan, telah menyiapkan tempat nginap bagi 9.000 peserta.
Sebanyak 6.672 peserta itu baru terdaftar dari 23 Provinsi.
"Kami pun didukung Kementerian Perhubungan yang berdasarkan koordinasi dengan PT.Pelni mengerahkan KM.Tidar menjadi 'hotel terapung' saat penyelenggaraan Pesparawi Nasional," katanya. (Ant/bm 01)