BMKG Ambon Ingatkan Warga Waspadai Angin Kencang
http://www.beritamalukuonline.com/2015/08/bmkg-ambon-ingatkan-warga-waspadai.html
BERITA MALUKU. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pattimura Ambon mengingatkan para penyedia dan pengguna jasa transportasi, baik laut maupun udara agar mewaspadai angin kencang dengan kecepatan 35 - 40 KM/jam, beberapa hari ke depan.
"Peringatan dini tersebut guna mengantisipasi kemungkinan terjadi musibah yang tidak diinginkan," kata Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon George Mahubessy di Ambon, Sabtu (1/8/2015).
Peringatan dini tersebut telah disosialisasikan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di sembilan kabupaten dan dua kota di Maluku.
Begitu pun, para bupati dan wali kota agar mengimbau perusahan penyedia maupun pengguna jasa transportasi agar memperhatikan perubahan cuaca ekstrim yang mungkin terjadi.
Para pengguna jasa transportasi diharapkan memaklumi bila terjadi penundaan dan keterlambatan jadwal keberangkatan pesawat atau kapal laut akibat faktor cuaca karena pertimbangan perlunya memprioritaskan keselamatan.
"Namun angin kencang belum mempengaruhi aktivitas penerbangan, baik dari maupun tiba di Bandara Internasional Pattimura Ambon maupun ke daerah kabupaten/kota di Maluku," ujar George.
Disinggung cuaca, dia menjelaskan, Kabupaten Buru, Kabupaten Buru Selatan, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Maluku Tenggara, Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara Barat maupun Maluku Barat Daya kondisinya berawan.
Sedangkan Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat diprakiraan terjadi hujan dengan intensitas ringan.
George mengemukakan, angin kencang mempengaruhi tinggi gelombang di laut Banda, laut Maluku, perairan kepulauan Babar, perairan Tanimbar, perairan kepulauan Kai, laut pulau Leti dan laut Arafura mencapai empat meter.
"Gelombang mencapai empat meter ini rawan bagi pelayaran tradisional maupun kapal motor penyeberangan (KMP)," katanya. (Ant/bm 01)
"Peringatan dini tersebut guna mengantisipasi kemungkinan terjadi musibah yang tidak diinginkan," kata Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon George Mahubessy di Ambon, Sabtu (1/8/2015).
Peringatan dini tersebut telah disosialisasikan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di sembilan kabupaten dan dua kota di Maluku.
Begitu pun, para bupati dan wali kota agar mengimbau perusahan penyedia maupun pengguna jasa transportasi agar memperhatikan perubahan cuaca ekstrim yang mungkin terjadi.
Para pengguna jasa transportasi diharapkan memaklumi bila terjadi penundaan dan keterlambatan jadwal keberangkatan pesawat atau kapal laut akibat faktor cuaca karena pertimbangan perlunya memprioritaskan keselamatan.
"Namun angin kencang belum mempengaruhi aktivitas penerbangan, baik dari maupun tiba di Bandara Internasional Pattimura Ambon maupun ke daerah kabupaten/kota di Maluku," ujar George.
Disinggung cuaca, dia menjelaskan, Kabupaten Buru, Kabupaten Buru Selatan, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Maluku Tenggara, Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara Barat maupun Maluku Barat Daya kondisinya berawan.
Sedangkan Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat diprakiraan terjadi hujan dengan intensitas ringan.
George mengemukakan, angin kencang mempengaruhi tinggi gelombang di laut Banda, laut Maluku, perairan kepulauan Babar, perairan Tanimbar, perairan kepulauan Kai, laut pulau Leti dan laut Arafura mencapai empat meter.
"Gelombang mencapai empat meter ini rawan bagi pelayaran tradisional maupun kapal motor penyeberangan (KMP)," katanya. (Ant/bm 01)