70Th RI, Warga Pedalaman Pulau Seram Maluku Peringati Kemerdekaan
http://www.beritamalukuonline.com/2015/08/70th-ri-warga-pedalaman-pulau-seram.html
BERITA MALUKU. Warga pedalaman di Pulau Seram seperti di Dusun Oping, Dusun Arara, Dusun Besi, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku untuk pertama kalinya mengikuti upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun ini.
Peringatan HUT RI yang untuk pertama kalinya dirasakan dan disaksikan ribuan warga dari tiga dusun tersebut, diprakarsai manajemen PT. Wahana Lestari Investama (WLI), perusahaan tambak udang milik pengusaha nasional Burhan Uray, berlangsung Senin pagi (17/8/2015).
Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan dipimpin langsung Presiden Direktur PT WLI Karel Albert Ralahalu, diikuti 3.000 karyawan serta ribuan warga dari ketiga dusun yang bermukim di sekitar lokasi operasional perusahaan tersebut.
"Kami baru pertama kali menyaksikan langsung upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan. Selama ini kami hanya menyaksikan dari layar televisi," ujar Ny. Watty, warga dusun Oping.
Watty bersama puluhan ibu-ibu dari dusun Oping ikut berbaur dengan ribuan warga dari dua dusun lainnya, guna menyaksikan upacara peringatan yang digelar manajemen PT. WLI dan langsung oleh dihadiri pemilik perusahaan Burhan Uray.
Beberapa siswa yang ditunjuk untuk melaksanakan tugas sebagai pasukan penggerak bendera pusaka (Paskibraka) juga mengaku bangga dan senang terlibat langsung pada peringatan HUT Kemerdekaan yang baru pertama kali digelar di daerah mereka.
"Saya merasa senang dan bangga karena diberi kepercayaan untuk mengibarkan duplikat bendera pusaka. Ini upacara peringatan pertama yang digelar di kampung kami. Ini sangat berkesan dan akan dikenang," kata Maya Wally yang dipercayakan membawa duplikat bendera Merah-Putih untuk dikibarkan.
Warga tiga dusun dengan berpakaian seadanya turut larut dalam suasana peringatan detik-detik proklamasi yang ditandai bunyi sirine dan tembakan senjata.
Ratusan siswa sekolah dasar yang ada di tiga dusun tersebut didampingi para guru mereka juga dilibatkan mengikuti upacara tersebut, sedangkan puluhan siswa SMA, Madrasah Aliyah, SMP dan Madrasah Tsanawiyah dipercayakan dipercayakan membawakan lagu-lagu perjuangan.
Presiden Direktur PT. WLI Karel Albert Ralahalu membenarkan peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan untuk pertama kalinya digelar di lingkungan perusahaan dengan melibatkan partisipasi warga dari dusun Oping, Arara dan Besi, yang merupakan wilayah penyangga perusahaan.
"Upacara Proklamasi untuk pertama kali digelar ini melibatkan partisipasi seluruh komponen masyarakat, dimaksudkan untuk mengalang persatuan dan kesatuan antarwarga, sekaligus menggelorakan semangat cinta bangsa dan tanah air," katanya. (ant/bm 01)
Peringatan HUT RI yang untuk pertama kalinya dirasakan dan disaksikan ribuan warga dari tiga dusun tersebut, diprakarsai manajemen PT. Wahana Lestari Investama (WLI), perusahaan tambak udang milik pengusaha nasional Burhan Uray, berlangsung Senin pagi (17/8/2015).
Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan dipimpin langsung Presiden Direktur PT WLI Karel Albert Ralahalu, diikuti 3.000 karyawan serta ribuan warga dari ketiga dusun yang bermukim di sekitar lokasi operasional perusahaan tersebut.
"Kami baru pertama kali menyaksikan langsung upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan. Selama ini kami hanya menyaksikan dari layar televisi," ujar Ny. Watty, warga dusun Oping.
Watty bersama puluhan ibu-ibu dari dusun Oping ikut berbaur dengan ribuan warga dari dua dusun lainnya, guna menyaksikan upacara peringatan yang digelar manajemen PT. WLI dan langsung oleh dihadiri pemilik perusahaan Burhan Uray.
Beberapa siswa yang ditunjuk untuk melaksanakan tugas sebagai pasukan penggerak bendera pusaka (Paskibraka) juga mengaku bangga dan senang terlibat langsung pada peringatan HUT Kemerdekaan yang baru pertama kali digelar di daerah mereka.
"Saya merasa senang dan bangga karena diberi kepercayaan untuk mengibarkan duplikat bendera pusaka. Ini upacara peringatan pertama yang digelar di kampung kami. Ini sangat berkesan dan akan dikenang," kata Maya Wally yang dipercayakan membawa duplikat bendera Merah-Putih untuk dikibarkan.
Warga tiga dusun dengan berpakaian seadanya turut larut dalam suasana peringatan detik-detik proklamasi yang ditandai bunyi sirine dan tembakan senjata.
Ratusan siswa sekolah dasar yang ada di tiga dusun tersebut didampingi para guru mereka juga dilibatkan mengikuti upacara tersebut, sedangkan puluhan siswa SMA, Madrasah Aliyah, SMP dan Madrasah Tsanawiyah dipercayakan dipercayakan membawakan lagu-lagu perjuangan.
Presiden Direktur PT. WLI Karel Albert Ralahalu membenarkan peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan untuk pertama kalinya digelar di lingkungan perusahaan dengan melibatkan partisipasi warga dari dusun Oping, Arara dan Besi, yang merupakan wilayah penyangga perusahaan.
"Upacara Proklamasi untuk pertama kali digelar ini melibatkan partisipasi seluruh komponen masyarakat, dimaksudkan untuk mengalang persatuan dan kesatuan antarwarga, sekaligus menggelorakan semangat cinta bangsa dan tanah air," katanya. (ant/bm 01)