"Waspadai Gelombang Tinggi di Perbatasan Maluku"
http://www.beritamalukuonline.com/2015/07/waspadai-gelombang-tinggi-di-perbatasan.html
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pattimura Ambon George Mahubessy di Ambon, Minggu (12/7/2015), memprakirakan gelombang setinggi 5 meter terjadi di perairan Babar dan Tanimbar, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), serta Pulau Leti, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).
Begitu pun di laut Arafura, Kabupaten Kepulauan Aru yang secara geografis dekat dengan Australia, sedangkan Kabupaten Maluku Tenggara Barat maupun Maluku Barat Daya dekat dengan negara tetangga Timor Leste.
"Gelombang tinggi itu rawan untuk pelayaran kapal motor penyebarangan (KMP), apalagi armada tradisional," ujar George.
Ia juga memprakirakan gelombang tinggi mencapai 3 meter terjadi di perairan Pulau Ambon, Laut Banda dan perairan Kepulauan Kai.
"Jadi, masyarakat pesisir hendaknya tidak memaksakan diri mencari ikan karena gelombang tinggi tersebut rawan terhadap kemungkinan terjadi musibah laut yang tidak diinginkan," kata George.
Apalagi, lanjut dia, tinggi gelombang tersebut dipengaruhi angi kencang lebih dari 30 kilometer per jam sehingga kondisi cuaca ekstrem harus diwaspadai, baik para penyedia maupun penguna jasa transportasi menjelang Idulfitri 1436 Hijriah.
Ia juga mengharapkan para bupati dan wali kota untuk mengimbau perusahan penyedia maupun pengguna jasa transportasi untuk memperhatikan perubahan cuaca secara ekstrem.
Dalam kondisi cuaca ekstrem, menurut dia, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Ambon berwenang tidak memberikan izin berlayar. Bahkan, sekiranya dipandang perlu aktivitas pelayaran untuk sementara ditutup sambil menunggu laporan perkembangan cuaca terbaru.
Begitu pula, lanjut dia, untuk aktivitas penerbangan dari bandara Internasional Pattimura, Kota Ambon, ke wilayah perbatasan. (ant/bm 01)
