Warga Ternate Waspadai Banjir Lahar Dingin Gamalama
http://www.beritamalukuonline.com/2015/07/warga-ternate-waspadai-banjir-lahar.html
BERITA MALUKU. Sejumlah warga di areal bantaran kali Tugurara Kota Ternate, Maluku Utara mewaspadai banjir lahar dingin, menyusul turunnya hujan deras selama dua hari terakhir pasca-letusan Gunung Api Gamalama sejak 16 Juli lalu.
Rusni Salas warga di kawasan Tugurara Ternate, Sabtu (25/7/2015) mengatakan hujan yang terjadi selama dua hari di Ternate membuat warga cemas dan khawatir, karena pasca-letusan Gunung Gamalama pasti terjadi banjir lahar dingin.
"Biasanya pasca-letusan Gunung Gamalama disertai hujan deras akan terjadi banjir lahar dingin dan mengancam keselamatan warga di bantaran kali," katanya.
Banjir lahar dingin yang terjadi di Kota Ternate pasca-letusan Gunung api Gamalama dalam lima tahun terakhir telah membawa belasan korban tewas hanyut terbawa banjir lahar dingin, sebagian besar korban berada di kawasan Tugurara.
Sementara itu, Prakirawan Cuaca BMKG Kota Ternate, Emmy Purnasoliha ketika dihubungi mengimbau kepada warga Kota Ternate, terutama yang berada di bantaran kali untuk mewaspadai adanya hujan yang intensitas ringan hingga sedang yang diprediksi akan terjadi dalam tiga hari ke depan.
"Kami memprediksi selama tiga hari ke depan, Kota Ternate dan sekitarnya akan dilanda hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, sehingga warga terutama di sekitar bantaran kali untuk tetap waspada," katanya.
Emmy mengatakan, saat erupsi Gunung Gamalama disertai abu vulkanik selama beberapa hari terakhir ini, suasana Kota Ternate saat ini berada pada 21-31 derajat celcius.
Sebelumnya, BPBD Kota Ternate, telah mengeluarkan imbauan kepada warga yang berada di bantaran kali mewaspadai dampak banjir lahar dingin erupsi Gunung Gamalama.
Di tempat terpisah, Kepala BPBD Kota Ternate, Hasyim Yusuf ketika dikonfirmasi mengatakan, meskipun saat ini, Kota Ternate intensitas hujan di Kota Ternate dan sekitarnya baru ringan dan sedang, tetapi warga di sekitar bantaran kali tetap menjaga kewaspadaannya, terutama jika datangnya hujan yang disertai banjir lahar dingin.
Selain bantaran kali di sekitar Kecamatan Pulau Ternate, saat ini juga di Kelurahan tiga Kelurahan Kecamatan Ternate Utara, terutama di sepanjang bantaran sungai Tugurara sangat berbahaya jika hujan deras turun disertai material abu vulkanik dampak letusan Gunung Gamalama. (ant/bm 01)
Rusni Salas warga di kawasan Tugurara Ternate, Sabtu (25/7/2015) mengatakan hujan yang terjadi selama dua hari di Ternate membuat warga cemas dan khawatir, karena pasca-letusan Gunung Gamalama pasti terjadi banjir lahar dingin.
"Biasanya pasca-letusan Gunung Gamalama disertai hujan deras akan terjadi banjir lahar dingin dan mengancam keselamatan warga di bantaran kali," katanya.
Banjir lahar dingin yang terjadi di Kota Ternate pasca-letusan Gunung api Gamalama dalam lima tahun terakhir telah membawa belasan korban tewas hanyut terbawa banjir lahar dingin, sebagian besar korban berada di kawasan Tugurara.
Sementara itu, Prakirawan Cuaca BMKG Kota Ternate, Emmy Purnasoliha ketika dihubungi mengimbau kepada warga Kota Ternate, terutama yang berada di bantaran kali untuk mewaspadai adanya hujan yang intensitas ringan hingga sedang yang diprediksi akan terjadi dalam tiga hari ke depan.
"Kami memprediksi selama tiga hari ke depan, Kota Ternate dan sekitarnya akan dilanda hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, sehingga warga terutama di sekitar bantaran kali untuk tetap waspada," katanya.
Emmy mengatakan, saat erupsi Gunung Gamalama disertai abu vulkanik selama beberapa hari terakhir ini, suasana Kota Ternate saat ini berada pada 21-31 derajat celcius.
Sebelumnya, BPBD Kota Ternate, telah mengeluarkan imbauan kepada warga yang berada di bantaran kali mewaspadai dampak banjir lahar dingin erupsi Gunung Gamalama.
Di tempat terpisah, Kepala BPBD Kota Ternate, Hasyim Yusuf ketika dikonfirmasi mengatakan, meskipun saat ini, Kota Ternate intensitas hujan di Kota Ternate dan sekitarnya baru ringan dan sedang, tetapi warga di sekitar bantaran kali tetap menjaga kewaspadaannya, terutama jika datangnya hujan yang disertai banjir lahar dingin.
Selain bantaran kali di sekitar Kecamatan Pulau Ternate, saat ini juga di Kelurahan tiga Kelurahan Kecamatan Ternate Utara, terutama di sepanjang bantaran sungai Tugurara sangat berbahaya jika hujan deras turun disertai material abu vulkanik dampak letusan Gunung Gamalama. (ant/bm 01)