Penemuan Sosok Mayat, Picu Kosentrasi Warga Mamala-Morela
http://www.beritamalukuonline.com/2015/07/penemuan-sosok-mayat-picu-kosentrasi.html
BERITA MALUKU. Polisi menyebutkan konsentrasi massa di perbatasan Negeri Mamala dan Morela, Kecamatan Leihutu (Pulau Ambon) Kabupaten Maluku Tengah dipicu adanya penemuan mayat seorang warga yang sudah meninggal dunia di dalam hutan pada Minggu (19/7/2015) kemarin.
"Korban yang ditemukan sekitar pukul 15.30 WIT diduga meninggal dunia akibat terkena sabetan benda tajam," kata Kasubag Humas Polres Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKP Meity Jacobs di Ambon, Senin (20/7/2015).
Jasad korban yang teridentifikasi atas nama Arsad Malawat (40) ini ditemukan di hutan antara perbatasan kedua negeri bertetangga tersebut.
Penemuan jasad korban disaat warga dua negeri bertetangga ini masih merayakan Lebaran 2 Syawal 1436 Hijriah jadi emosi dan saling mencurigai sehingga memicu konsentrasi massa.
Namun aparat kepolisian langsung turun ke lokasi kejadian guna melakukan pengamanan dan mencegah aksi saling menyerang.
"Tadi malam Polres Ambon kembali melakukan penambahan pasukan keamanan sebanyak 40 anggota personil Polres Ambon, satu satuan setingkat peleton Brimob serta dua satuan setingkat kompi TNI-AD dari Batalyon Infanteri 732 dan 733 Kabaressi," katanya.
Penambahan pasukan keamanan dari unsur TNI dan Polri guna mencegah kedua warga tidak saling berhadap-hadapan, terutama di kawasan perbatasan kedua negeri tersebut.
Meity Jacobs mengatakan, aparat kepolisian juga sedang berupaya mencari siapa oknum pelaku yang telah menghabisi nyawa Arsad di dalam hutan.
Mamala dan Morela merupakan dua negeri bertetangga sudah terlibat bentrokan sejak beberapa waktu lalu. (ant/bm 01)
"Korban yang ditemukan sekitar pukul 15.30 WIT diduga meninggal dunia akibat terkena sabetan benda tajam," kata Kasubag Humas Polres Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKP Meity Jacobs di Ambon, Senin (20/7/2015).
Jasad korban yang teridentifikasi atas nama Arsad Malawat (40) ini ditemukan di hutan antara perbatasan kedua negeri bertetangga tersebut.
Penemuan jasad korban disaat warga dua negeri bertetangga ini masih merayakan Lebaran 2 Syawal 1436 Hijriah jadi emosi dan saling mencurigai sehingga memicu konsentrasi massa.
Namun aparat kepolisian langsung turun ke lokasi kejadian guna melakukan pengamanan dan mencegah aksi saling menyerang.
"Tadi malam Polres Ambon kembali melakukan penambahan pasukan keamanan sebanyak 40 anggota personil Polres Ambon, satu satuan setingkat peleton Brimob serta dua satuan setingkat kompi TNI-AD dari Batalyon Infanteri 732 dan 733 Kabaressi," katanya.
Penambahan pasukan keamanan dari unsur TNI dan Polri guna mencegah kedua warga tidak saling berhadap-hadapan, terutama di kawasan perbatasan kedua negeri tersebut.
Meity Jacobs mengatakan, aparat kepolisian juga sedang berupaya mencari siapa oknum pelaku yang telah menghabisi nyawa Arsad di dalam hutan.
Mamala dan Morela merupakan dua negeri bertetangga sudah terlibat bentrokan sejak beberapa waktu lalu. (ant/bm 01)