Pemkab Haltim Optimis Wilayah Waiseli Jadi DOB
http://www.beritamalukuonline.com/2015/07/pemkab-haltim-optimis-wilayah-waiseli.html
BERITA MALUKU. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara (Malut) optimistis wilayah Wasilei menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) terpisah dari Halmahera Timur, karena semua persyaratannya telah dipenuhi.
Sekretaris Kabupaten Halmahera Timur Muhammad Abdul Nasar ketika dihubungi dari Ternate, Rabu (22/7/2015), mengatakan tim Pemkab Halmahera Timur sudah melakukan pertemuan dengan komisi II DPR RI dan diperoleh penjelasan bahwa Wasilei masuk dalam salah satu daerah yang diprioritaskan untuk menjadi DOB.
Bahkan Komisi II DPR RI telah menjadwalkan pembahasan Wasilei bersama belasan daerah lainnya dengan Kementerian Dalam Negeri untuk menjadi DOB pada Agustus 2015, namun belum diketahui apakah pembahasannya menggunakan undang-undang pemerintah daerah yang baru atau undang-undang sebelumnya.
"Kalau melihat keseriusan komisi II DPR RI, termasuk adanya dukungan kuat dari Kementerian Dalam Negeri maka kami yakin bahwa tidak ada sesuatu yang bisa menghambat Wasilei menjadi DOB, jadi kami berharap masyarakat di Wasilei tetap tenang dan bersabar," katanya.
Pemkab Halmahera Timur sejak awal sangat mendukung pemekaran Wasilei menjadi DOB, kalau daerah itu menjadi DOB akan mempercepat pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Menurut Muhammad Abdul Nasar, walaupun Wasilei akan menjadi DOB, Pemkab Halmahera Timur pada tahun anggaran 2015 ini tetap memberikan perhatian terhadap pembangunan daerah itu, khususnya pembangunan infrastruktur pertanian karena Wasilei merupakan daerah lumbung pangan bagi Halmahera Timur.
Daerah lainnya di Malut yang juga terus diperjuangkan menjadi DOB adalah Pulau Obi dan Gane Raya di Kabupaten Halmahera Selatan, Pulau Mangoli di Kabupaten Kepulauan Sula serta Kao Raya dan Galela Loloda di Kabupaten Halmahera Utara.
Sejak maraknya pemekaran daerah, di Malut sudah ada dua daerah yang berhasil dimekarkan menjadi DOB yakni Pulau Morotai dari induknya Halmahera Utara dan Pulau Taliabu dari induknya Kabupaten Kepulauan Sula. (ant/bm 01)
Sekretaris Kabupaten Halmahera Timur Muhammad Abdul Nasar ketika dihubungi dari Ternate, Rabu (22/7/2015), mengatakan tim Pemkab Halmahera Timur sudah melakukan pertemuan dengan komisi II DPR RI dan diperoleh penjelasan bahwa Wasilei masuk dalam salah satu daerah yang diprioritaskan untuk menjadi DOB.
Bahkan Komisi II DPR RI telah menjadwalkan pembahasan Wasilei bersama belasan daerah lainnya dengan Kementerian Dalam Negeri untuk menjadi DOB pada Agustus 2015, namun belum diketahui apakah pembahasannya menggunakan undang-undang pemerintah daerah yang baru atau undang-undang sebelumnya.
"Kalau melihat keseriusan komisi II DPR RI, termasuk adanya dukungan kuat dari Kementerian Dalam Negeri maka kami yakin bahwa tidak ada sesuatu yang bisa menghambat Wasilei menjadi DOB, jadi kami berharap masyarakat di Wasilei tetap tenang dan bersabar," katanya.
Pemkab Halmahera Timur sejak awal sangat mendukung pemekaran Wasilei menjadi DOB, kalau daerah itu menjadi DOB akan mempercepat pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Menurut Muhammad Abdul Nasar, walaupun Wasilei akan menjadi DOB, Pemkab Halmahera Timur pada tahun anggaran 2015 ini tetap memberikan perhatian terhadap pembangunan daerah itu, khususnya pembangunan infrastruktur pertanian karena Wasilei merupakan daerah lumbung pangan bagi Halmahera Timur.
Daerah lainnya di Malut yang juga terus diperjuangkan menjadi DOB adalah Pulau Obi dan Gane Raya di Kabupaten Halmahera Selatan, Pulau Mangoli di Kabupaten Kepulauan Sula serta Kao Raya dan Galela Loloda di Kabupaten Halmahera Utara.
Sejak maraknya pemekaran daerah, di Malut sudah ada dua daerah yang berhasil dimekarkan menjadi DOB yakni Pulau Morotai dari induknya Halmahera Utara dan Pulau Taliabu dari induknya Kabupaten Kepulauan Sula. (ant/bm 01)