PDI Perjuangan Selektif Usung Calkada Terlibat Korupsi
http://www.beritamalukuonline.com/2015/07/pdi-perjuangan-selektif-usung-calkada.html
"Soal dugaan korupsi itu harus selektif sehingga tidak mempermalukan partai dalam proses tahapan Pilkada ," kata Wakil Ketua DPP PDIP Komaruddin Watubun, di Ambon, Senin (27/7/2015).
Menurut dia, PDIP memiliki jaringan ke pihak-pihak berkompeten dalam penegakan hukum, yang siap memberikan data dan informasi akurat demi mencegah pemberian rekomendasi bagi bakal Calkada yang terlibat korupsi.
"Kami pun tetap menjunjung tinggi azas praduga tidak bersalah terhadap siapa pun bakal Calkada yang diusung terkait kemungkinan terlibat tindak pidana dugaan korupsi," ujarnya.
Dia merujuk rekomendasi yang diberikan kepada petahana Barnabas Orno (Bupati Maluku Barat Daya - MBD) dan Tagop Soulissa (Bupati Buru Selatan).
Barnabas diinformasikan tindak pidana dugaan korupsi terkait gratifikasi, yang sedang ditangani kejaksaan agung (Kejagung), sedangkan Tagop terkait kasus pengadaan rumput laut.
"Sepanjang pihak penegak hukum belum memutuskan dugaan tindak pidana korupsi itu terbukti, maka azas praduga tidak bersalah harus dijunjung tinggi," tegas Komaruddin.
Disinggung target PDIP pada Pilkada serentak 9 Desember 2015, dia menyatakan keinginan partai adalah memperoleh kemenangan mayoritas.
"Bila menang mayoritas, maka kebijakan-kebijakan Presiden Jokowi akan lebih mudah dikoordinasikan di daerah-daerah yang kepala daerahnya berasal dari PDIP," tandas Komaruddin.
Menurut dia, PDIP cukup sadar terkait kebijakan politik Jokowi tidak bisa serta-merta bersinergi dengan daerah, karena kepala daerahnya berasal dari partai lain.
"Kami sadar akan itu, tetapi jika kemenangan pada Pilkada serentak bisa mayoritas dimenangkan PDIP, maka akan bisa memperkuat posisi politik Jokowi," kata Komaruddin Watubun.
PDIP untuk Kabupaten MBD memberikan rekomendasi kepada pasangan Barnabas Orno - Benjamin Noah, Buru Selatan (Tagop Sudarsono Soulissa - Buce Seleky), Seram Bagian Timur (Siti Suruway-Syarifudin Goo), Kepuluan Aru (Wellem Kurnala - Aziz Gin). (Ant/bm 01)
