Operasi Ketupat di Maluku Utara Libatkan 2.500 Personel
http://www.beritamalukuonline.com/2015/07/operasi-ketupat-di-maluku-utara.html
BERITA MALUKU. Pelaksanaan operasi ketupat 2015 di Maluku Utara (Malut) dalam rangkaian lebaran Idul Fitri 1436 Hijriah melibatkan 2.500 personel, yang akan ditempatkan di sepuluh kabupaten/kota di provinsi ini.
Kapolda Malut Brigjen Pol Imam Budi Supeno di Ternate, Kamis (9/7/2015), mengatakan, ke 2.500 personel yang dilibatkan dalam operasi ketupat 2015 selama sepekan, 10-25 Juli 2015, selain dari unsur Polri, juga dari instansi terkait seperti Dinas Perhubungan Telekomunikasi dan Informatika dan Satpol PP.
Khusus dari unsur Polri jumlahnya sebanyak 900 personel, 400 personel di antaranya dari Polda Malut yang selama pelaksanaan operasi ketupat 2015 ditempatkan di Sofifi, ibu kota Provinsi Malut dan Kota Ternate.
Ia mengatakan, pelaksanaan operasi ketupat 2015 di Malut menitikberatkan pada upaya mendukung kelancaran arus mudik dan balik lebaran serta mengantisipasi berbagai kamtibmas dan tindakan kriminal, sepeti penjambretan dan hipnotis.
Untuk mendukung arus mudik dan balik lebaran, kegiatan operasi ketupat 2015 di Malut difokuskan di bandara dan pelabuhan, karena arus mudik dan balik di daerah ini umumnya menggunakan transportasi udara dan transportasi laut, seperti kapal laut dan armada semut (speed boat).
Sedangkan untuk mengantisipasi tindakan kriminal, menurut Kapolda, kegiatan operasi ketupat 2015 difokuskan di tempat-tempat keramaian seperti pasar dan pusat perbelanjaan, kantor bank, jalan-jalan utama dan objek wisata.
Partisipasi masyarakat sangat diharapkan untuk menyukseskan pelaksanaan operasi ketupat 2015 tersebut, misalnya bagi yang mudik dan balik lebaran partisipasinya diwujudkan dengan cara menggunakan angkutan yang bisa menjamin keselatan dan perjalanan.
Kapolda mengimbau kepada para pengusaha angkutan, khususnya angkutan laut yang banyak digunakan pemudik di Malut untuk memperhatikan faktor keselamatan dalam pelayaran, terutama dari segi perlengkapan keselamatan dan tidak memuat penumpang melebihi kapasitas. (ant/bm 01)
Kapolda Malut Brigjen Pol Imam Budi Supeno di Ternate, Kamis (9/7/2015), mengatakan, ke 2.500 personel yang dilibatkan dalam operasi ketupat 2015 selama sepekan, 10-25 Juli 2015, selain dari unsur Polri, juga dari instansi terkait seperti Dinas Perhubungan Telekomunikasi dan Informatika dan Satpol PP.
Khusus dari unsur Polri jumlahnya sebanyak 900 personel, 400 personel di antaranya dari Polda Malut yang selama pelaksanaan operasi ketupat 2015 ditempatkan di Sofifi, ibu kota Provinsi Malut dan Kota Ternate.
Ia mengatakan, pelaksanaan operasi ketupat 2015 di Malut menitikberatkan pada upaya mendukung kelancaran arus mudik dan balik lebaran serta mengantisipasi berbagai kamtibmas dan tindakan kriminal, sepeti penjambretan dan hipnotis.
Untuk mendukung arus mudik dan balik lebaran, kegiatan operasi ketupat 2015 di Malut difokuskan di bandara dan pelabuhan, karena arus mudik dan balik di daerah ini umumnya menggunakan transportasi udara dan transportasi laut, seperti kapal laut dan armada semut (speed boat).
Sedangkan untuk mengantisipasi tindakan kriminal, menurut Kapolda, kegiatan operasi ketupat 2015 difokuskan di tempat-tempat keramaian seperti pasar dan pusat perbelanjaan, kantor bank, jalan-jalan utama dan objek wisata.
Partisipasi masyarakat sangat diharapkan untuk menyukseskan pelaksanaan operasi ketupat 2015 tersebut, misalnya bagi yang mudik dan balik lebaran partisipasinya diwujudkan dengan cara menggunakan angkutan yang bisa menjamin keselatan dan perjalanan.
Kapolda mengimbau kepada para pengusaha angkutan, khususnya angkutan laut yang banyak digunakan pemudik di Malut untuk memperhatikan faktor keselamatan dalam pelayaran, terutama dari segi perlengkapan keselamatan dan tidak memuat penumpang melebihi kapasitas. (ant/bm 01)