Kota Tual Menempati Deflasi Tertinggi dari 82 Kota

BERITA MALUKU. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat deflasi di Kota Tual pada Juni 2014 mencapai 0,80 persen dengan Indeks Harga Konsumen 133,57, dan menempati posisi tertinggi di antara 82 kota di seluruh Tanah Air.

Sementara deflasi terendah sebesar 0,14 persen dengan IHK 117,90 terjadi di Kota Pangkal Pinang," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Jessica Eliziana Pupella di Ambon, Kamis kemarin.

Dia mengungkapkan, inflasi bulanan Kota Tual menduduki peringkat ke-79, tetapi dalam hitungan inflasi tahun kalender dan tahun ke tahun (yoy) berada di peringkat.

Tingkat inflasi tahun kalender Kota Tual bulan Juni 2015 sebesar 6,57 persen dan tingkat inflasi dari tahun-tahun (Juni 2015 terhadap Juni 2014) sebesar 17,83 persen.

Komoditas yang dominan menyumbang inflasi di Kota Tual adalah ikan cakalang, ikan baronang, daun singkong, ketela pohon, dan baju anak setelan.

IHK Kota Tual yang mencapai 133,57 pada Juni 2015 menunjukkan harga barang di Kota Tual secara umum mengalami kenaikan sebesar 33,57 persen jika dibandingkan dengan tahun 2012.

Peningkatan tersebut lebih cepat dibandingkan Kota Ambon dengan IHK sebesar 120,87, yang berarti kenaikan harga secara umum pada Juni 2015 hanya 20,87 persen jika dibanding tahun 2012.

Jessica menambahkan, dari 18 kota di wilayah Timur Indonesia tercatat 15 yang mengalami inflasi sedangkan tiga lainnya deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sorong yakni sebesar 1,90 persen dengan IHK 119,69, dan inflasi terendah di Kota Palu sebesar 0,03 persen dengan IHK 120,46. (ant/bm 01)