Kota Ternate Diupayakan Jadi Daerah Tujuan Gerai Maritim
http://www.beritamalukuonline.com/2015/07/kota-ternate-diupayakan-jadi-daerah.html
BERITA MALUKU. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ternate, Maluku Utara, akan mengupayakan Ternate dijadikan sebagai salah satu daerah tujuan program Gerai Maritim dari Kementerian Perdagangan.
"Harga barang khususnya kebutuhan pokok di Ternate selama ini cukup mahal. Oleh karena itu kami akan mengupayakan Ternate menjadi salah satu daerah tujuan Gerai Maritim agar harga kebutuhan pokok di daerah ini bisa lebih murah," kata Kepala Disperindag Ternate Arif Abdul Gani di Ternate, Kamis (30/7/2015).
Gerai Maritim adalah program Kementerian Perdagangan untuk mengurangi perbedaan harga barang, khususnya kebutuhan pokok antara daerah di Jawa dengan daerah di Indonesia Timur dengan cara mengirim langsung barang menggunakan kapal laut dari produsen di Jawa.
Ia mengatakan, harga barang kebutuhan pokok di Ternate selama ini cukup mahal karena umumnya di datangkan dari luar Malut, terutama Jawa dan Sulawesi, sebab produksinya di Ternate dan kabupaten lainnya di Malut masih terbatas untuk memenuhi kebutuhan setempat.
Para distibutor dan agen kebutuhan pokok harus menjual kebutuhan pokok yang di datangkan dari luar Malut itu di Ternate denga harga mahal karena beralasan mereka telah mengeluarkan biaya angkut yang cukup mahal, terutama setelah naikknya harga bahan bakar minyak.
"Kami selama ini tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasi mahalnya harga kebutuhan pokok, karena alasan agen dan distributor cukup masuk akal. Makanya kami berharap Ternate jadi tujuan program Gerai Maritim agar mahalnya harga kebutuhan pokok akibat biaya angkut yang tinggi bisa ditekan," katanya.
Upaya lain yang dilakukan Disperindag Ternate untuk mendekan harga kebutuhan pokok adalah mendorong para pedagang setempat untuk mendatangkannya dari kabupaten lain di Malut sehingga biaya angkutnya lebih murah jika dibandingkan mendatangkannya dari Jawa atau Sulawesi.
Ia menambahkan, khususnya untuk memenuhi kebutuhan ayam potong dan telur, yang selama ini juga hampir semuanya harus di datangkan dari luar Malut, Pemkot Ternate terus mendorong pengusaha setempat untuk mengembangkan usaha peternakan ayam pedaging dan ayam petelur dengan cara memberikan berbagai insentif kepada pengusaha yang mengembangkan usaha itu. (Ant/bm 01)
"Harga barang khususnya kebutuhan pokok di Ternate selama ini cukup mahal. Oleh karena itu kami akan mengupayakan Ternate menjadi salah satu daerah tujuan Gerai Maritim agar harga kebutuhan pokok di daerah ini bisa lebih murah," kata Kepala Disperindag Ternate Arif Abdul Gani di Ternate, Kamis (30/7/2015).
Gerai Maritim adalah program Kementerian Perdagangan untuk mengurangi perbedaan harga barang, khususnya kebutuhan pokok antara daerah di Jawa dengan daerah di Indonesia Timur dengan cara mengirim langsung barang menggunakan kapal laut dari produsen di Jawa.
Ia mengatakan, harga barang kebutuhan pokok di Ternate selama ini cukup mahal karena umumnya di datangkan dari luar Malut, terutama Jawa dan Sulawesi, sebab produksinya di Ternate dan kabupaten lainnya di Malut masih terbatas untuk memenuhi kebutuhan setempat.
Para distibutor dan agen kebutuhan pokok harus menjual kebutuhan pokok yang di datangkan dari luar Malut itu di Ternate denga harga mahal karena beralasan mereka telah mengeluarkan biaya angkut yang cukup mahal, terutama setelah naikknya harga bahan bakar minyak.
"Kami selama ini tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasi mahalnya harga kebutuhan pokok, karena alasan agen dan distributor cukup masuk akal. Makanya kami berharap Ternate jadi tujuan program Gerai Maritim agar mahalnya harga kebutuhan pokok akibat biaya angkut yang tinggi bisa ditekan," katanya.
Upaya lain yang dilakukan Disperindag Ternate untuk mendekan harga kebutuhan pokok adalah mendorong para pedagang setempat untuk mendatangkannya dari kabupaten lain di Malut sehingga biaya angkutnya lebih murah jika dibandingkan mendatangkannya dari Jawa atau Sulawesi.
Ia menambahkan, khususnya untuk memenuhi kebutuhan ayam potong dan telur, yang selama ini juga hampir semuanya harus di datangkan dari luar Malut, Pemkot Ternate terus mendorong pengusaha setempat untuk mengembangkan usaha peternakan ayam pedaging dan ayam petelur dengan cara memberikan berbagai insentif kepada pengusaha yang mengembangkan usaha itu. (Ant/bm 01)