Kondisi Mamala-Morela Sudah Kondusif
http://www.beritamalukuonline.com/2015/07/kondisi-mamala-morela-sudah-kondisif.html
BERITA MALUKU. Situasi kamtibmas di Negeri Mamala dan Morela, Kabupaten Maluku Tengah saat ini sudah kondusif dan aparat keamanan dari unsur Polri dan TNI-AD masih melakukan pengamanan.
"Pascabentrokan dua hari lalu, situasi kemaman pada dua negeri bertetangga di kecamatan Leihitu ini sudah kondusif dan ratusan personil gabungan masih tetap bertugas menjaga keamanan di wilayah perbatasan," kata Kasat Ops Polres Ambon dan PP Lease, AKP Bachtiar Hehanussa di Ambon, Rabu (22/7/2015).
Selain melakukan pengamanan, Polres Ambon juga melakukan pengusutan terhadap oknum pelaku pelempar bahan peledak ke rombongan Kapolres yang menyebabkan Bripda Poli Faisal Lestaluhu meninggal dunia, Aksi pelemparan bom ini juga menyebabkan Kapolres AKBP Komaruz Zaman menderita luka-luka di kaki dan pelipis, termasuk satu anggota polisi lainnya yang ikut terkena serpihan bom.
Meski pun masih dalam kondisi belum sembuh, Kapolres telah menjalankan tugasnya dan menghadiri rapat bersama Wali Kota Ambon dan jajaran muspida di Kantor Wai Kota Ambon.
Bachtiar menegaskan, pihaknya tetap akan mencari oknum pelempar bahan peledak tersebut untuk diproses hukum, termasuk JS yang menjadi tersangka pembunuh Arsyad Malawat (40) di dalam hutan antara Mamala dan Morela pada Minggu (19/7) sekitar pukul 15.30 WIT.
Kematian Arsyad memicu konsentrasi masda dari dua negeri bertetangga itu hingga berlanjut dengan proses penangkapan terhadap JS, namun warga menolaknya dan membarikade jalan serta melempari bahan peledak terhadap rombongan Kapolres.
Insiden Mamala-Morela yang menyebabkan anggota Brimob Polda Maluku, Bripda Faisal meninggal dunia ini juga membuat keprihatinan Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti yang langsung menyinggah Kota Ambon dan melayat ke rumah duka.
Kapolri dalam kesempatan itu juga memberikan penghargaan kepada almarhum berupa kenaikan pangkat satu tingkat menjadi Briptu anumerta. (Ant/bm 01)
"Pascabentrokan dua hari lalu, situasi kemaman pada dua negeri bertetangga di kecamatan Leihitu ini sudah kondusif dan ratusan personil gabungan masih tetap bertugas menjaga keamanan di wilayah perbatasan," kata Kasat Ops Polres Ambon dan PP Lease, AKP Bachtiar Hehanussa di Ambon, Rabu (22/7/2015).
Selain melakukan pengamanan, Polres Ambon juga melakukan pengusutan terhadap oknum pelaku pelempar bahan peledak ke rombongan Kapolres yang menyebabkan Bripda Poli Faisal Lestaluhu meninggal dunia, Aksi pelemparan bom ini juga menyebabkan Kapolres AKBP Komaruz Zaman menderita luka-luka di kaki dan pelipis, termasuk satu anggota polisi lainnya yang ikut terkena serpihan bom.
Meski pun masih dalam kondisi belum sembuh, Kapolres telah menjalankan tugasnya dan menghadiri rapat bersama Wali Kota Ambon dan jajaran muspida di Kantor Wai Kota Ambon.
Bachtiar menegaskan, pihaknya tetap akan mencari oknum pelempar bahan peledak tersebut untuk diproses hukum, termasuk JS yang menjadi tersangka pembunuh Arsyad Malawat (40) di dalam hutan antara Mamala dan Morela pada Minggu (19/7) sekitar pukul 15.30 WIT.
Kematian Arsyad memicu konsentrasi masda dari dua negeri bertetangga itu hingga berlanjut dengan proses penangkapan terhadap JS, namun warga menolaknya dan membarikade jalan serta melempari bahan peledak terhadap rombongan Kapolres.
Insiden Mamala-Morela yang menyebabkan anggota Brimob Polda Maluku, Bripda Faisal meninggal dunia ini juga membuat keprihatinan Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti yang langsung menyinggah Kota Ambon dan melayat ke rumah duka.
Kapolri dalam kesempatan itu juga memberikan penghargaan kepada almarhum berupa kenaikan pangkat satu tingkat menjadi Briptu anumerta. (Ant/bm 01)