Kemenhub Batasi Jumlah Penumpang Semua Kapal PELNI
http://www.beritamalukuonline.com/2015/07/kemenhub-batasi-jumlah-penumpang-semua.html
BERITA MALUKU. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberlakukan kebijakan pembatasan jumlah penumpang untuk semua kapal milik PT. Pelni.
"Menghadapi arus mudik lebaran 1436 Hijriah tahun ini, semua kapal PT Pelni termasuk tujuh kapal yang menyinggahi pelabuhan Ambon diberikan pembatasan angkut penumpang oleh Dirjen Perhubungan Laut," kata Pimpinan PT Pelni Cabang Ambon Siswandi, di Ambon, Jumat (10/7/2015).
Pembatasan, kata dia, disesuaikan dengan dispensasi kapal.
"Jadi kita tidak bisa menampung banyak penumpang sebab sudah ada pembatasan, walaupun sekarang ini animo masyarakat untuk pulang kampung merayakan lebaran cukup banyak," katanya.
Siswandi mencontohkan kapal PT.Pelni yang menyinggahi pelabuhan Yos soedarso Ambon seperti KM.Tidar yang selama ini mengangkut penumpang sebanyak 2.000 orang, menghadapi mudik mendapat tambahan hanya 43,9 persen dari 2.000 orang penumpang.
Dengan demikian, selama mudik lebaran KM.Tidar hanya bisa mengakut penumpang sebanyak 3.104 orang sebab sudah disesuaikan dengan dispensasi.
"Kemudian KM.Sinabung (51,06 persen), KM.Ngapulu (39,43 persen), jadi prosentasi ini didapat dari jumlah speis yang tersedia serta alat bantu yang ada di atas kapal," ujarnya.
Jadi, lanjutnya, jumlah penumpang yang harus naik diatas kapal tergantung speisnya.
Dia menambahkan, sebentar malam ini, Jumat (10/70), pukul,20.00 WIT, KM. Tidar tiba di pelabuhan Ambon dalam pelayaran dari pelabuhan Banda dan penumpang yang akan naik sebanyak 1.700 orang dengan pelabuhan tujuan Bau-bau-Makasar- Surabaya dan Jakarta pergi-pulang (PP).
"Jadi penumpang yang diatas kapal yang di hitung sesuai dispensasi, bukan yang naik dari Ambon saja tetapi ada penumpang yang naik disetiap pelabuhan yang disinggahi kapal tersebut," katanya.
PT.Pelni dalam perhitungan penjualan tiket menggunakan sistem one line, sehingga kalau di pelabuhan lain sudah terjual maka di Ambon tidak bisa ada penjualan lagi.
"Karena itu kita selalu mengimbau kepada masyarakat yang akan bepergian dengan kapal Pelni maka harus membeli tiket sejak awal," ujarnya. (ant/bm 01)
"Menghadapi arus mudik lebaran 1436 Hijriah tahun ini, semua kapal PT Pelni termasuk tujuh kapal yang menyinggahi pelabuhan Ambon diberikan pembatasan angkut penumpang oleh Dirjen Perhubungan Laut," kata Pimpinan PT Pelni Cabang Ambon Siswandi, di Ambon, Jumat (10/7/2015).
Pembatasan, kata dia, disesuaikan dengan dispensasi kapal.
"Jadi kita tidak bisa menampung banyak penumpang sebab sudah ada pembatasan, walaupun sekarang ini animo masyarakat untuk pulang kampung merayakan lebaran cukup banyak," katanya.
Siswandi mencontohkan kapal PT.Pelni yang menyinggahi pelabuhan Yos soedarso Ambon seperti KM.Tidar yang selama ini mengangkut penumpang sebanyak 2.000 orang, menghadapi mudik mendapat tambahan hanya 43,9 persen dari 2.000 orang penumpang.
Dengan demikian, selama mudik lebaran KM.Tidar hanya bisa mengakut penumpang sebanyak 3.104 orang sebab sudah disesuaikan dengan dispensasi.
"Kemudian KM.Sinabung (51,06 persen), KM.Ngapulu (39,43 persen), jadi prosentasi ini didapat dari jumlah speis yang tersedia serta alat bantu yang ada di atas kapal," ujarnya.
Jadi, lanjutnya, jumlah penumpang yang harus naik diatas kapal tergantung speisnya.
Dia menambahkan, sebentar malam ini, Jumat (10/70), pukul,20.00 WIT, KM. Tidar tiba di pelabuhan Ambon dalam pelayaran dari pelabuhan Banda dan penumpang yang akan naik sebanyak 1.700 orang dengan pelabuhan tujuan Bau-bau-Makasar- Surabaya dan Jakarta pergi-pulang (PP).
"Jadi penumpang yang diatas kapal yang di hitung sesuai dispensasi, bukan yang naik dari Ambon saja tetapi ada penumpang yang naik disetiap pelabuhan yang disinggahi kapal tersebut," katanya.
PT.Pelni dalam perhitungan penjualan tiket menggunakan sistem one line, sehingga kalau di pelabuhan lain sudah terjual maka di Ambon tidak bisa ada penjualan lagi.
"Karena itu kita selalu mengimbau kepada masyarakat yang akan bepergian dengan kapal Pelni maka harus membeli tiket sejak awal," ujarnya. (ant/bm 01)