Gubernur Maluku Minta Pelaku Bentrok Warga Mau Terbuka
http://www.beritamalukuonline.com/2015/07/gubernur-maluku-minta-pelaku-bentrok.html
BERITA MALUKU. Gubernur Maluku Said Assagaff meminta setiap oknum pelaku yang tertangkap sebagai pemicu bentrokan antarpemuda maupun antarkampung untuk dapat bersikap terbuka.
"Orang-orang yang ditangkap itu harus terbuka dan transparan ke masyarakat, keterbukaan mereka sebagai solusi paling bagus supaya keluarganya tahu sehingga ke depannya tidak ada orang yang berani bermain lagi," kata Said Assagaff di Ambon, Selasa (28/7/2015).
Pascabentrokan antara para pemuda maupun kampung bertetangga pada beberapa lokasi di Pulau Ambon dan Pulau Haruku (Kabupaten Maluku Tengah), Polres Ambon dan PP Lease dibantu Brimob Polda Maluku telah meringkus sejumlah tersangka pelaku pemicu bentrokan.
Oknum pelaku yang diringkus ini terlibat perkelahian pemuda di Tawiri dengan Laha, aksi pelemparan bahan peledak terhadap sejumlah siswa SMP yang baru pulang piknik di Pulau Haruku, termasuk pelaku yang melukai seorang warga di pulau itu hingga menimbulkan ketegangan antara Negeri Kabauw dengan Rohomoni.
Apalagi bentrokan antarwarga Mamala-Morela yang dipicu penemuan jasad Arsyad Malawat pada Minggu, (19/7) di hutan telah berimbas pada aksi pelemparan bom terhadap rombongan Kapolres Pulau Ambon dan PP Lease, AKBP Komaruz Zaman.
Insiden ini dipicu ketidak-relaan warga atas tindakan polisi yang menjemput salah satu tersangka pelaku diduga menghilangkan nyawa Asryad dan berujung aksi pelemparan bom hingga menyebabkan satu anggota Brimob meninggal dunia dan dua anggota lainnya luka-luka, termasuk Kapolres.
"Kalau sudah ketangkap seperti ini, kita tampilkan di depan umum dan tidak ada masalah karena bersifat transparan bahwa mereka sudah mengaku selama ini yang membuat onar di Maluku agar dikenali masyarakat," tandas Said Assagaff.
Dia menambahkan, bila menyangkut indikasi ada yang ingin Maluku tetap kacau, tanya Panglima dan Kapolda selaku penanggungjawab keamanan dan ketertiban msyarakat dalam mengendalikan situasi kamtibmas.
"Masalah kamtibmas itu ada di tangan Kapolda bersama Pangdam, tetapi semua elemen masyarakat juga punya peran penting untuk sama-sama menjaga situasi dan kondisi keamanan tetap terpelihara," ujarnya. (ant/bm 01)
"Orang-orang yang ditangkap itu harus terbuka dan transparan ke masyarakat, keterbukaan mereka sebagai solusi paling bagus supaya keluarganya tahu sehingga ke depannya tidak ada orang yang berani bermain lagi," kata Said Assagaff di Ambon, Selasa (28/7/2015).
Pascabentrokan antara para pemuda maupun kampung bertetangga pada beberapa lokasi di Pulau Ambon dan Pulau Haruku (Kabupaten Maluku Tengah), Polres Ambon dan PP Lease dibantu Brimob Polda Maluku telah meringkus sejumlah tersangka pelaku pemicu bentrokan.
Oknum pelaku yang diringkus ini terlibat perkelahian pemuda di Tawiri dengan Laha, aksi pelemparan bahan peledak terhadap sejumlah siswa SMP yang baru pulang piknik di Pulau Haruku, termasuk pelaku yang melukai seorang warga di pulau itu hingga menimbulkan ketegangan antara Negeri Kabauw dengan Rohomoni.
Apalagi bentrokan antarwarga Mamala-Morela yang dipicu penemuan jasad Arsyad Malawat pada Minggu, (19/7) di hutan telah berimbas pada aksi pelemparan bom terhadap rombongan Kapolres Pulau Ambon dan PP Lease, AKBP Komaruz Zaman.
Insiden ini dipicu ketidak-relaan warga atas tindakan polisi yang menjemput salah satu tersangka pelaku diduga menghilangkan nyawa Asryad dan berujung aksi pelemparan bom hingga menyebabkan satu anggota Brimob meninggal dunia dan dua anggota lainnya luka-luka, termasuk Kapolres.
"Kalau sudah ketangkap seperti ini, kita tampilkan di depan umum dan tidak ada masalah karena bersifat transparan bahwa mereka sudah mengaku selama ini yang membuat onar di Maluku agar dikenali masyarakat," tandas Said Assagaff.
Dia menambahkan, bila menyangkut indikasi ada yang ingin Maluku tetap kacau, tanya Panglima dan Kapolda selaku penanggungjawab keamanan dan ketertiban msyarakat dalam mengendalikan situasi kamtibmas.
"Masalah kamtibmas itu ada di tangan Kapolda bersama Pangdam, tetapi semua elemen masyarakat juga punya peran penting untuk sama-sama menjaga situasi dan kondisi keamanan tetap terpelihara," ujarnya. (ant/bm 01)