Empat Kabupaten di Maluku Kebagian 950 Unit Rumah MBR
http://www.beritamalukuonline.com/2015/07/empat-kabupaten-di-maluku-kebagian-950.html
BERITA MALUKU. Maluku pada tahun anggaran 2015 kebagian 950 unit rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di empat kabupaten.
"950 unit rumah tersebut merupakan program Bantuan Stimulan Pembangunan Swadaya (BSPS) Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kemenpupera," kata Kabid Prasarana Permukiman dan Tata Bangunan Dinas PU Maluku, Kasrul Selang, di Ambon, Senin (13/7/2015).
Ia mengungkapkan, Kabupaten Buru memperoleh 374 unit, Seram Bagian Timur (SBT) 218 unit, Buru Selatan 189 unit, Maluku Tengah 169 unit.
Pencairan dana untun pembangunan rumah tersebut bertahap yakni 50 pesren bagi tahapan konstruksi dengan harus ada fasilitator sebagai pendamping.
Pencairan dana tahap dua untuk perampungan konstruksi terakhir.
"Kami telah merekrut fasilitator sehingga dana tahap pertama bisa dicairkan," ujar Kasrul.
Proses pembangunan 950 unit rumah tersebut harus rampung sebelum 31 Desember 2015 karena merupakan program tahunan Kemenpupera.
"Kami pada prinsipnya mengapresiasi program tersebut karena dibutuhkan untuk mengatasi permukiman kumuh, terutama di daerah perkotaan," kata Kasrul.
Ia juga memastikan, saat ini sedang diintensifkan pendataan perumahan yang membutuhkan penanganan pemerintah.
"Khan ada program pembangunan yang hibah, pemulihan, rehabilitasi dan lainnya sehingga harus ada data akurat maupun tertanggung jawab untuk disampaikan ke Kementerian PUPR dalam rangka pendanaan," ujar Kasrul.
Diakuinya, Maluku paska konflik sosial pada 1999 maupun bencana alam akibat banjir dan longsor di sejumlah daerah membutuhkan bantuan pemerintah pusat untuk miliki rumah layak huni.
"Jadi dengan data yang sedang diinventarisasi diharapkan kebutuhan rumah sesungguhnya di Maluku tertanggung jawab dan diperjuangkan untuk mendapatkan bantuan dana dari pemerintah pusat," kata Kasrul Selang. (Ant/bm 01)
"950 unit rumah tersebut merupakan program Bantuan Stimulan Pembangunan Swadaya (BSPS) Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kemenpupera," kata Kabid Prasarana Permukiman dan Tata Bangunan Dinas PU Maluku, Kasrul Selang, di Ambon, Senin (13/7/2015).
Ia mengungkapkan, Kabupaten Buru memperoleh 374 unit, Seram Bagian Timur (SBT) 218 unit, Buru Selatan 189 unit, Maluku Tengah 169 unit.
Pencairan dana untun pembangunan rumah tersebut bertahap yakni 50 pesren bagi tahapan konstruksi dengan harus ada fasilitator sebagai pendamping.
Pencairan dana tahap dua untuk perampungan konstruksi terakhir.
"Kami telah merekrut fasilitator sehingga dana tahap pertama bisa dicairkan," ujar Kasrul.
Proses pembangunan 950 unit rumah tersebut harus rampung sebelum 31 Desember 2015 karena merupakan program tahunan Kemenpupera.
"Kami pada prinsipnya mengapresiasi program tersebut karena dibutuhkan untuk mengatasi permukiman kumuh, terutama di daerah perkotaan," kata Kasrul.
Ia juga memastikan, saat ini sedang diintensifkan pendataan perumahan yang membutuhkan penanganan pemerintah.
"Khan ada program pembangunan yang hibah, pemulihan, rehabilitasi dan lainnya sehingga harus ada data akurat maupun tertanggung jawab untuk disampaikan ke Kementerian PUPR dalam rangka pendanaan," ujar Kasrul.
Diakuinya, Maluku paska konflik sosial pada 1999 maupun bencana alam akibat banjir dan longsor di sejumlah daerah membutuhkan bantuan pemerintah pusat untuk miliki rumah layak huni.
"Jadi dengan data yang sedang diinventarisasi diharapkan kebutuhan rumah sesungguhnya di Maluku tertanggung jawab dan diperjuangkan untuk mendapatkan bantuan dana dari pemerintah pusat," kata Kasrul Selang. (Ant/bm 01)