Delapan Kabupaten/Kota Maluku Tersambung Jaringan Komunikasi Kabel Laut
http://www.beritamalukuonline.com/2015/07/delapan-kabupatenkota-maluku-tersambung.html
BERITA MALUKU. Sebanyak delapan kabupaten dan kota di Maluku telah tersambung jaringan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS), kata General Manager PT Telkom Wilayah Maluku, Lonely Baringin Mangaranap.
"Sampai saat ini sudah delapan kabupaten dan kota di Maluku telah terpasang jaringan Sistem Komunikasi Kabel Laut SMPCS dengan kapasitas 80-100 GB," kata Lonely di Ambon, Rabu (8/7/2015).
Menurut dia, pembangunan jaringan menggunakan kabel optik digelar di laut dan darat. Penggelaran kabel optik di darat dilakukan dari titik pantai. Sedangkan segmen bawah laut menuju darat dilakukan menuju Kantor Telkom di kota Ambon.
"Kami targetkan hingga Desember 2015 telah terpasang jaringan kabel optik Ambon-Kendari tahap satu dan awal tahun 2016 terpasang Ambon-Manado," katanya.
Ia mengatakan pemasangan jaringan telah menyiapkan berapa titik sebagai alternatif untuk mengantisipasi adanya gangguan kabel.
"Setelah pemasangan titik jaringan ini, dipastikan tidak akan terjadi gangguan komunikasi, karena itu harus ada alternatif jaringan dari Sulawesi Utara ke Ambon," ujarnya.
Pembangunan SKKL SMPCS, katanya, mencakup sepanjang 5.444 km kabel laut, sepanjang 655 km kabel darat.
Proyek SMPCS didesain terdiri atas tiga jalur utama, yaitu Manado-Ambon-Fakfak-Timika, Manado-Sorong-Biak-Jayapura, dan Ambon-Kendari.
Serta 13 cabang meliputi Jailolo, Ternate, Labuha, Sorong, Mangole, Sanana, Namlea, Masohi, Banda Neira, Bula, Manokwari, Sarmi, dan Kaimana.
Ia berharap infrastruktur kabel laut dapat meningkatkan ketersediaan layanan broadband di Kawasan Timur Indonesia, khusunya Maluku sekaligus meningkatkan daya saing.
Program tersebut tambahnya, akan menyediakan teknologi komunikasi yang lebih efisien, aman dan berdaya jangkau luas bagi sektor publik maupun pemerintahan.
"Melalui proyek tersebut diharapkan akan meningkatkan jumlah titik akses ke jaringan untuk mendukung peluang persaingan dan prospek bisnis di wilayah-wilayah terbelakang di Indonesia," katanya. (ant/bm 01)
"Sampai saat ini sudah delapan kabupaten dan kota di Maluku telah terpasang jaringan Sistem Komunikasi Kabel Laut SMPCS dengan kapasitas 80-100 GB," kata Lonely di Ambon, Rabu (8/7/2015).
Menurut dia, pembangunan jaringan menggunakan kabel optik digelar di laut dan darat. Penggelaran kabel optik di darat dilakukan dari titik pantai. Sedangkan segmen bawah laut menuju darat dilakukan menuju Kantor Telkom di kota Ambon.
"Kami targetkan hingga Desember 2015 telah terpasang jaringan kabel optik Ambon-Kendari tahap satu dan awal tahun 2016 terpasang Ambon-Manado," katanya.
Ia mengatakan pemasangan jaringan telah menyiapkan berapa titik sebagai alternatif untuk mengantisipasi adanya gangguan kabel.
"Setelah pemasangan titik jaringan ini, dipastikan tidak akan terjadi gangguan komunikasi, karena itu harus ada alternatif jaringan dari Sulawesi Utara ke Ambon," ujarnya.
Pembangunan SKKL SMPCS, katanya, mencakup sepanjang 5.444 km kabel laut, sepanjang 655 km kabel darat.
Proyek SMPCS didesain terdiri atas tiga jalur utama, yaitu Manado-Ambon-Fakfak-Timika, Manado-Sorong-Biak-Jayapura, dan Ambon-Kendari.
Serta 13 cabang meliputi Jailolo, Ternate, Labuha, Sorong, Mangole, Sanana, Namlea, Masohi, Banda Neira, Bula, Manokwari, Sarmi, dan Kaimana.
Ia berharap infrastruktur kabel laut dapat meningkatkan ketersediaan layanan broadband di Kawasan Timur Indonesia, khusunya Maluku sekaligus meningkatkan daya saing.
Program tersebut tambahnya, akan menyediakan teknologi komunikasi yang lebih efisien, aman dan berdaya jangkau luas bagi sektor publik maupun pemerintahan.
"Melalui proyek tersebut diharapkan akan meningkatkan jumlah titik akses ke jaringan untuk mendukung peluang persaingan dan prospek bisnis di wilayah-wilayah terbelakang di Indonesia," katanya. (ant/bm 01)