Beberapa Manusia Paling Birahi Di Dunia
http://www.beritamalukuonline.com/2015/07/beberapa-manusia-ini-paling-birahi-di.html
BERITA MALUKU. Semua manusia ditakdirkan punya sisi tidak beruntung. Apa yang dianggap kenikmatan bagi kebanyakan orang, ternyata menjadi sengsara buat sebagian lainnya. Bukti kasus semacam itu adalah cerita beberapa orang berikut. Lelaki maupun perempuan heteroseksual sepakat, salah satu kenikmatan dunia adalah senggama. Aktivitas seksual tersebut berpuncak pada orgasme.
Apes, rupanya ada manusia yang menanggung derita karena keseringan merasakan orgasme. Bagaimana bisa sering mengalami kepuasan seksual dianggap sengsara? Sebab mereka mengalaminya sewaktu-waktu. Bahkan ketika sedang bekerja normal. Mereka kesulitan mengontrol birahi lalu orgasme. Gangguan kelamin ini diberi nama Persistent Genital Arousal Disorder (PGAD). Kasus orgasme tak terkontrol tercatat pertama kali muncul di dunia pada 2001.
Penyebabnya diduga kelainan otak ataupun gagalnya saraf kelamin bekerja normal. Obat dan terapi paling ampuh belum diketahui. Jumlah penderitanya lebih banyak perempuan daripada lelaki. Dalam beberapa kasus, rasa birahi bahkan sama sekali hilang, sehingga pengidapnya cuma kebagian sakit dan lelah. Entah kebetulan atau tidak, mayoritas penderitanya adalah warga Amerika Serikat, kendati kasus serupa muncul di Australia, Belanda, maupun Inggris.
Berikut adalah Manusia Paling Birahi Di Dunia seperti yang dilansir New York Post :
1. Kim Ramsey
Perempuan asal Inggris ini adalah salah satu penderita PGAD yang mencuat di dunia pada 2012. Kisah hidupnya menyadarkan masyarakat, bahwa ada manusia kurang beruntung yang menderita gara-gara orgasme. Sedikit gerakan panggul saja, mulai dari naik mobil, goyangan di kereta, atau kerja di dapur, dapat memicunya berahi. Tak lama, pasti perempuan 46 tahun ini merasakan orgasme.
Rekornya adalah 100 kali orgasme dalam sehari. Semua ini kabarnya bermula pada 2008, selepas Ramsey berhubungan badan dengan kekasihnya. Sesudah hubungan seks itu, saya orgasme empat hari berturut-turut. Selanjutnya gejala ini semakin intensif, tuturnya. Wanita yang kini bermukim di Kota New Jersey, AS, itu demi pengobatan. Di Negeri Paman Sam sudah ada perkumpulan dokter spesialis PGAD. Dikabarkan kondisi Ramsey kini mulai membaik.
2. Gretchen Molannen
Ceritanya tak jauh beda dari Ramsey. Wanita 39 tahun ini tanpa sadar mulai rutin merasakan geli di alat kelaminnya. Rasa geli itu berangsur-angsur menyiksa. Tanpa permisi, Gretchen mengalami orgasme. Kurang lebih cuma empat hingga lima jam sehari, hidupnya tenang tanpa gangguan kelamin tersebut.
Dia mulai merasakan gejala awal 16 tahun yang lalu. Dari seorang perempuan kebanyakan, penyakit aneh itu membuatnya kesulitan menjalin hubungan normal dengan lelaki. Gretchen juga kesulitan mencari pekerjaan akibat sulit berkonsentrasi. Cerita wanita ini berakhir tragis. Pada 2012, dia pilih bunuh diri karena tak tahan lagi merasakan orgasme hampir setiap jam.
3. Cara Anaya
Cara Anaya, ini salah satu yang telat tahu bahwa kondisinya kerap berahi adalah buah dari sebuah penyakit. Ibu yang memiliki satu putera itu mengetahuinya tiga tahun lalu. Makin ke sini, wanita asal Arizona, AS, tersebut kondisinya memburuk. Dalam sehari dia dapat orgasme hingga 90 kali. Dia kerap mengalami kejadian memalukan, gara-gara tidak sanggup menahan orgasme, baik ketika menjemput sang putra pulang sekolah atau saat berbelanja di mal.
Istri dari Tony Carlisi (34) itu merasa malu dengan penyakitnya. Perempuan yang berbadan subur ini berharap dokter bisa memberinya resep dan terapi terbaik supaya getaran di vagina berkurang. Selama 24 jam, minimal 6 jam akan dilaluinya dengan orgasme. Bahkan saat berada di dekat anak kandung, saya merasa dorongan sangat kuat untuk orgasme. Kadang saya merasa malu, karena seperti orang dengan orientasi seks menyimpang, kata Anaya.
4. Dale Decker
Kali ini, mari kita beralih sejenak ke korban lelaki. Dale Decker awalnya punya hidup sempurna. Istri satu, anak dua, kurang apa lagi? Bencana datang tiga tahun lalu. Pria asal Wisconsin ini mendadak ejakulasi lebih dari lima kali dalam sehari. Itu semua tanpa upaya masturbasi maupun senggama.
Masalah Decker cukup berat setelahnya. Celana basah sudah pasti mengancam, sehingga dia jarang mau bepergian. Pria ini kehilangan rasa percaya diri. Paling parah, dia pernah orgasme di samping jenazah sang ayah sebelum penguburan. Siapa bilang orgasme enak, apalagi kalau anda jijik dengan kondisi tersebut, kata Dale.
5. Zara Richardson
Rekor terparah dari semua kasus PGAD dialami Zara Richardson dari Basingstoke, Inggris. Wanita 30 tahun asal Amerika ini bisa orgasme lebih dari 500 kali dalam sehari. Artinya, gangguan di vagina tersebut muncul dalam hitungan menit. Apapun bisa jadi sumbernya mengalami orgasme. Entah itu suara bising, bersih-bersih rumah, menyetir mobil, bahkan sekadar duduk di sofa.
Nyaris gila, hidup Zara diselamatkan oleh forum online yang tak sengaja dia temukan. Dia menjadi berani mendatangi dokter dan melakoni terapi. Aku yakin tidak akan gila setelah membaca ada sejumlah wanita yang juga mengalaminya, ujarnya.
Sumber : merdeka.com
Apes, rupanya ada manusia yang menanggung derita karena keseringan merasakan orgasme. Bagaimana bisa sering mengalami kepuasan seksual dianggap sengsara? Sebab mereka mengalaminya sewaktu-waktu. Bahkan ketika sedang bekerja normal. Mereka kesulitan mengontrol birahi lalu orgasme. Gangguan kelamin ini diberi nama Persistent Genital Arousal Disorder (PGAD). Kasus orgasme tak terkontrol tercatat pertama kali muncul di dunia pada 2001.
Penyebabnya diduga kelainan otak ataupun gagalnya saraf kelamin bekerja normal. Obat dan terapi paling ampuh belum diketahui. Jumlah penderitanya lebih banyak perempuan daripada lelaki. Dalam beberapa kasus, rasa birahi bahkan sama sekali hilang, sehingga pengidapnya cuma kebagian sakit dan lelah. Entah kebetulan atau tidak, mayoritas penderitanya adalah warga Amerika Serikat, kendati kasus serupa muncul di Australia, Belanda, maupun Inggris.
Berikut adalah Manusia Paling Birahi Di Dunia seperti yang dilansir New York Post :
1. Kim Ramsey
Perempuan asal Inggris ini adalah salah satu penderita PGAD yang mencuat di dunia pada 2012. Kisah hidupnya menyadarkan masyarakat, bahwa ada manusia kurang beruntung yang menderita gara-gara orgasme. Sedikit gerakan panggul saja, mulai dari naik mobil, goyangan di kereta, atau kerja di dapur, dapat memicunya berahi. Tak lama, pasti perempuan 46 tahun ini merasakan orgasme.
Rekornya adalah 100 kali orgasme dalam sehari. Semua ini kabarnya bermula pada 2008, selepas Ramsey berhubungan badan dengan kekasihnya. Sesudah hubungan seks itu, saya orgasme empat hari berturut-turut. Selanjutnya gejala ini semakin intensif, tuturnya. Wanita yang kini bermukim di Kota New Jersey, AS, itu demi pengobatan. Di Negeri Paman Sam sudah ada perkumpulan dokter spesialis PGAD. Dikabarkan kondisi Ramsey kini mulai membaik.
2. Gretchen Molannen
Ceritanya tak jauh beda dari Ramsey. Wanita 39 tahun ini tanpa sadar mulai rutin merasakan geli di alat kelaminnya. Rasa geli itu berangsur-angsur menyiksa. Tanpa permisi, Gretchen mengalami orgasme. Kurang lebih cuma empat hingga lima jam sehari, hidupnya tenang tanpa gangguan kelamin tersebut.
Dia mulai merasakan gejala awal 16 tahun yang lalu. Dari seorang perempuan kebanyakan, penyakit aneh itu membuatnya kesulitan menjalin hubungan normal dengan lelaki. Gretchen juga kesulitan mencari pekerjaan akibat sulit berkonsentrasi. Cerita wanita ini berakhir tragis. Pada 2012, dia pilih bunuh diri karena tak tahan lagi merasakan orgasme hampir setiap jam.
3. Cara Anaya
Cara Anaya, ini salah satu yang telat tahu bahwa kondisinya kerap berahi adalah buah dari sebuah penyakit. Ibu yang memiliki satu putera itu mengetahuinya tiga tahun lalu. Makin ke sini, wanita asal Arizona, AS, tersebut kondisinya memburuk. Dalam sehari dia dapat orgasme hingga 90 kali. Dia kerap mengalami kejadian memalukan, gara-gara tidak sanggup menahan orgasme, baik ketika menjemput sang putra pulang sekolah atau saat berbelanja di mal.
Istri dari Tony Carlisi (34) itu merasa malu dengan penyakitnya. Perempuan yang berbadan subur ini berharap dokter bisa memberinya resep dan terapi terbaik supaya getaran di vagina berkurang. Selama 24 jam, minimal 6 jam akan dilaluinya dengan orgasme. Bahkan saat berada di dekat anak kandung, saya merasa dorongan sangat kuat untuk orgasme. Kadang saya merasa malu, karena seperti orang dengan orientasi seks menyimpang, kata Anaya.
4. Dale Decker
Kali ini, mari kita beralih sejenak ke korban lelaki. Dale Decker awalnya punya hidup sempurna. Istri satu, anak dua, kurang apa lagi? Bencana datang tiga tahun lalu. Pria asal Wisconsin ini mendadak ejakulasi lebih dari lima kali dalam sehari. Itu semua tanpa upaya masturbasi maupun senggama.
Masalah Decker cukup berat setelahnya. Celana basah sudah pasti mengancam, sehingga dia jarang mau bepergian. Pria ini kehilangan rasa percaya diri. Paling parah, dia pernah orgasme di samping jenazah sang ayah sebelum penguburan. Siapa bilang orgasme enak, apalagi kalau anda jijik dengan kondisi tersebut, kata Dale.
5. Zara Richardson
Rekor terparah dari semua kasus PGAD dialami Zara Richardson dari Basingstoke, Inggris. Wanita 30 tahun asal Amerika ini bisa orgasme lebih dari 500 kali dalam sehari. Artinya, gangguan di vagina tersebut muncul dalam hitungan menit. Apapun bisa jadi sumbernya mengalami orgasme. Entah itu suara bising, bersih-bersih rumah, menyetir mobil, bahkan sekadar duduk di sofa.
Nyaris gila, hidup Zara diselamatkan oleh forum online yang tak sengaja dia temukan. Dia menjadi berani mendatangi dokter dan melakoni terapi. Aku yakin tidak akan gila setelah membaca ada sejumlah wanita yang juga mengalaminya, ujarnya.
Sumber : merdeka.com