Arus Penumpang di Pelabuhan Ambon Masih Normal
http://www.beritamalukuonline.com/2015/07/arus-penumpang-di-pelabuhan-ambon-masih.html
BERITA MALUKU. Arus penumpang di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon hingga H-5 Idul Fitri 1436 Hijriah hari ini masih normal, belum terjadi lonjakan yang berarti, kata Pimpinan PT Pelni Cabang Ambon Siswandi.
"Arus penumpang hingga hari ini masih dikatakan normal. Penumpang yang berangkat dari Ambon menuju Makasar-Surabaya dan Jakarta dengan KM. Gunung Dempo hanya 521 orang, sedangkan yang turun di Ambon dari Sorong 764 orang," katanya, ketika ditemui di kawasan pelabuhan Ambon, Senin (13/7/2015).
Sedangkan yang berangkat dengan menumpangi KM. Nggapulu dari pelabuhan Ambon pada hari Minggu (12/7), dengan tujuan Namlea, bau-bau dan Makasar sebanyak 1.369 orang.
"Kecuali KM.Tidar yang berangkat pada hari Jumat tanggal 10 Juli pada pukul 20.00 WIT dari pelabuhan Ambon menuju Bau-bau-Makasar-Surabaya dan Jakarta sebanyak 1.700 orang penumpang," katanya.
Jadi kalau ke arah barat yang terjadi peningkatan penumpang hanya di KM.Tidar, lanjutnya, dan KM. Nggapulu yang mengangkut 1.369 penumpang.
Siswandi menambahkan, pelayanan arus mudik lebaran tahun 2015 ada pemberlakuan kebijakan pembatasan jumlah penumpang untuk semua kapal PT.Pelni yang dikeluarkan pihak Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Pembatasan yang diberlakukan disesuaikan dengan dispensasi kapal,jadi kita tidak bisa menampung banyak penumpang sebab sudah ada pembatasan," ujarnya.
Siswandi mencontohkan KM.Tidar yang berangkat pada hari Jumat (10/7) dari pelabuhan Ambon menuju Makasar-Surabaya dan Jakarta dengan mengangkut 1.700 orang mendapat tambahan hanya 43,9 persen dari 2.000 orang penumpang yang biasa diangkut.
Dengan demikian, selama mudik lebaran KM.Tidar hanya bisa mengakut penumpang sebanyak 3.104 orang sebab sudah disesuaikan dengan dispensasi.
"Kemudian KM.Sinabung (51,06 persen), KM.Ngapulu (39,43 persen), jadi prosentasi ini didapat dari jumlah speis yang tersedia serta alat bantu yang ada di atas kapal," ujarnya. (ant/bm 01)
"Arus penumpang hingga hari ini masih dikatakan normal. Penumpang yang berangkat dari Ambon menuju Makasar-Surabaya dan Jakarta dengan KM. Gunung Dempo hanya 521 orang, sedangkan yang turun di Ambon dari Sorong 764 orang," katanya, ketika ditemui di kawasan pelabuhan Ambon, Senin (13/7/2015).
Sedangkan yang berangkat dengan menumpangi KM. Nggapulu dari pelabuhan Ambon pada hari Minggu (12/7), dengan tujuan Namlea, bau-bau dan Makasar sebanyak 1.369 orang.
"Kecuali KM.Tidar yang berangkat pada hari Jumat tanggal 10 Juli pada pukul 20.00 WIT dari pelabuhan Ambon menuju Bau-bau-Makasar-Surabaya dan Jakarta sebanyak 1.700 orang penumpang," katanya.
Jadi kalau ke arah barat yang terjadi peningkatan penumpang hanya di KM.Tidar, lanjutnya, dan KM. Nggapulu yang mengangkut 1.369 penumpang.
Siswandi menambahkan, pelayanan arus mudik lebaran tahun 2015 ada pemberlakuan kebijakan pembatasan jumlah penumpang untuk semua kapal PT.Pelni yang dikeluarkan pihak Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Pembatasan yang diberlakukan disesuaikan dengan dispensasi kapal,jadi kita tidak bisa menampung banyak penumpang sebab sudah ada pembatasan," ujarnya.
Siswandi mencontohkan KM.Tidar yang berangkat pada hari Jumat (10/7) dari pelabuhan Ambon menuju Makasar-Surabaya dan Jakarta dengan mengangkut 1.700 orang mendapat tambahan hanya 43,9 persen dari 2.000 orang penumpang yang biasa diangkut.
Dengan demikian, selama mudik lebaran KM.Tidar hanya bisa mengakut penumpang sebanyak 3.104 orang sebab sudah disesuaikan dengan dispensasi.
"Kemudian KM.Sinabung (51,06 persen), KM.Ngapulu (39,43 persen), jadi prosentasi ini didapat dari jumlah speis yang tersedia serta alat bantu yang ada di atas kapal," ujarnya. (ant/bm 01)