Polisi Masih Selidiki Temuan Jasad Wanita di Hattu
http://www.beritamalukuonline.com/2015/06/polisi-masih-selidiki-temuan-jasad.html
BERITA MALUKU. Identitas jasad wanita yang ditemukan tergeletak dalam semak-semak Desa Hatu, Kecamatan Leihitu Barat (Pulau Ambon) Kabupaten Maluku Tengah belum terungkap.
"Polisi masih melakukan penyelidikan intensif guna mencari tahu identitas korban," kata Kasat Reskrim Polres Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKP Theodorus Priyo Santoso di Ambon, Selasa (30/6/2015).
Sejak ditemukan warga pada Senin, (29/6) sekitar pukul 10.30 WIT, polisi telah mendatangi dan memeriksa tempat kejadian perkara, meminta keterangan sejumlah warga, serta mengevakuasi jasad korban ke RS Bhayangkara Polri Tantui.
Polisi juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor ke pos terdekat bila merasa ada salah satu anggota keluarganya yang hilang.
Menurut Theo Priyo, korban yang mengenakan bajo kaos hitam, celana panjang jeans biru, dan sendal kulit warna merah hitam ini diduga dianiaya atau dibunuh karena terdapat luka robek di belakang kepala bagian kiri.
Awalnya korban ditemukan dua warga Desa Hatu, Poly Rahatmetwau (9) bersama rekannya Almendo Leipisara (11) yang mendatangi tempat kejadian perkara untuk mencari sendalnya di pantai dusun Batu Badiri (Desa Hatu).
"Mereka mendengar suara teriakan dan sempat melihat oknum pelaku menggunakan baju memukuli korban lalu berlari ke arah jalan mengambil sepeda motornya," jelas Theo Priyo.
Berdasarkan keterangan awal, polisi sudah mencurigai identitas pelaku sehingga saat ini masih dilakukan pengembangan penyelidikan. (Ant/bm 01)
"Polisi masih melakukan penyelidikan intensif guna mencari tahu identitas korban," kata Kasat Reskrim Polres Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKP Theodorus Priyo Santoso di Ambon, Selasa (30/6/2015).
Sejak ditemukan warga pada Senin, (29/6) sekitar pukul 10.30 WIT, polisi telah mendatangi dan memeriksa tempat kejadian perkara, meminta keterangan sejumlah warga, serta mengevakuasi jasad korban ke RS Bhayangkara Polri Tantui.
Polisi juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor ke pos terdekat bila merasa ada salah satu anggota keluarganya yang hilang.
Menurut Theo Priyo, korban yang mengenakan bajo kaos hitam, celana panjang jeans biru, dan sendal kulit warna merah hitam ini diduga dianiaya atau dibunuh karena terdapat luka robek di belakang kepala bagian kiri.
Awalnya korban ditemukan dua warga Desa Hatu, Poly Rahatmetwau (9) bersama rekannya Almendo Leipisara (11) yang mendatangi tempat kejadian perkara untuk mencari sendalnya di pantai dusun Batu Badiri (Desa Hatu).
"Mereka mendengar suara teriakan dan sempat melihat oknum pelaku menggunakan baju memukuli korban lalu berlari ke arah jalan mengambil sepeda motornya," jelas Theo Priyo.
Berdasarkan keterangan awal, polisi sudah mencurigai identitas pelaku sehingga saat ini masih dilakukan pengembangan penyelidikan. (Ant/bm 01)