BPOM Maluku Diutus Pantau Makanan Peserta MTQ di Piru
http://www.beritamalukuonline.com/2015/05/bpom-maluku-diutus-pantau-makanan.html
Ambon - Berita Maluku. Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) provinsi Maluku melakukan uji sampel makanan peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Maluku ke-24 di Piru Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
"Hari ini dua petugas BPOM diutus untuk memantau penanganan makanan para peserta di tiga titik dapur umum yang disiapkan panitia penyelenggaraan MTQ," kata Kepala BPOM Maluku, Sandra Lintin, di Ambon, Senin (18/5/2015).
Menurut dia, sampel makanan akan diuji keamanannya meliputi uji parameter kimia dan mikrobiologi sampel makanan yang akan uji kimia menggunakan tes kit yang hasilnya langsung dapat diketahui saat dilakukan uji pangan.
Uji parameter kimia meliputi Rhodamin B, Formalin, Borax dan Metanil Yellow. Rodhamin B akan diuji melalui sampel pangan seperti kue, minuman berwarna dan lainnya "Tes kita yang dilakukan dapat diketahui langsung hasilnya, selain itu memeriksa cara penyajian dan pengolahannya," katanya.
Sedangkan uji mikrobiologi dengan memeriksa hygiene sanitasi pangan untuk mengetahui jumlah bakteri Coliform dalam makanan, yakni Angka Lempeng Total (ALT) dan "Most Probable Number (MPN) Coliform.
"Uji mikrobiologi hasilnya baru akan diketahui lima hari ke depan, karena diuji di laboratorium BPOM," ujarnya.
Sandra menyatakan, uji sampel pangan yang dilakukan atas permintaan dan koordinasi Dinas Kesehatan (Dinkes) SBB dan BPOM.
"Permintaan uji sampel yang dilakukan atas permintaan Dinkes kabupaten SBB, untuk memeriksa pangan yang akan dikonsumsi para peserta MTQ, prinsipnya kami siap membantu untuk melakukan uji sampel," tandasnya.
Ditambahkannya, jika hasil uji sampel ditemukan ada pangan yang mengandung bahan berbahaya pihaknya akan membina para pengelola makanan agar mereka dapat memperbaiki kesalahannya.
"Fokus kami adalah memberikan pembinaan, langkah selanjutnya kami akan mengajarkan cara penyajian makanan yang bersih agar tidak terkontaminasi bakteri," ujarnya. (ant/bm 10)
"Hari ini dua petugas BPOM diutus untuk memantau penanganan makanan para peserta di tiga titik dapur umum yang disiapkan panitia penyelenggaraan MTQ," kata Kepala BPOM Maluku, Sandra Lintin, di Ambon, Senin (18/5/2015).
Menurut dia, sampel makanan akan diuji keamanannya meliputi uji parameter kimia dan mikrobiologi sampel makanan yang akan uji kimia menggunakan tes kit yang hasilnya langsung dapat diketahui saat dilakukan uji pangan.
Uji parameter kimia meliputi Rhodamin B, Formalin, Borax dan Metanil Yellow. Rodhamin B akan diuji melalui sampel pangan seperti kue, minuman berwarna dan lainnya "Tes kita yang dilakukan dapat diketahui langsung hasilnya, selain itu memeriksa cara penyajian dan pengolahannya," katanya.
Sedangkan uji mikrobiologi dengan memeriksa hygiene sanitasi pangan untuk mengetahui jumlah bakteri Coliform dalam makanan, yakni Angka Lempeng Total (ALT) dan "Most Probable Number (MPN) Coliform.
"Uji mikrobiologi hasilnya baru akan diketahui lima hari ke depan, karena diuji di laboratorium BPOM," ujarnya.
Sandra menyatakan, uji sampel pangan yang dilakukan atas permintaan dan koordinasi Dinas Kesehatan (Dinkes) SBB dan BPOM.
"Permintaan uji sampel yang dilakukan atas permintaan Dinkes kabupaten SBB, untuk memeriksa pangan yang akan dikonsumsi para peserta MTQ, prinsipnya kami siap membantu untuk melakukan uji sampel," tandasnya.
Ditambahkannya, jika hasil uji sampel ditemukan ada pangan yang mengandung bahan berbahaya pihaknya akan membina para pengelola makanan agar mereka dapat memperbaiki kesalahannya.
"Fokus kami adalah memberikan pembinaan, langkah selanjutnya kami akan mengajarkan cara penyajian makanan yang bersih agar tidak terkontaminasi bakteri," ujarnya. (ant/bm 10)
