Tersangka Pelaku Ketegangan Kaibobu-Kamal Telah Ditahan
http://www.beritamalukuonline.com/2015/04/tersangka-pelaku-ketegangan-kaibobu.html
Ambon - Berita Maluku. Satu tersangka pelaku pemicu ketegangan antara warga desa Kaibobu dan Desa Kamal telah ditahan pihak Kepolisian Polres Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan saat ini pelaku masih mejalani proses pemeriksaan lanjutan.
Kapolres SBB, AKBP Sahbudin Nasution, di Ambon, Jumat (3/4/2015) mengatakan, pemicu ketegangan yang mebuat kedua warga desa itu nyaris terlibat bentrokan secara terbuka juga bukan karena ada seorang siswa yang ditembak dengan senapan angin seperti yang dibertakan selama ini.
Menurut Kapolres, penyebabnya sebenarnya adalah kebiasaan buruk orang mengkonsumsi minuman keras berlebihan hingga mabuk dan tidak terkontrol perilakunya.
"Awalnya ada pesta syukuran Sidi Gereja, tapi dirayakan secara berlebihan dan kebanyakan minum miras sehingga ada warga Kaibobu di Kamal yang dipukul lalu direspon dengan saling lempar batu," jelas Kapolres.
Karena masyarakat Kaibobu yang berdomisili di Desa Kamal hanya sedikit sekitar 12 Kepala Keluarga, lalu mereka berpikir untuk menyebarkan isu bahwa orang Kaibobu yang tinggal di Desa Kamal akan digusur.
"Isu inilah yang membuat adanya pengerahan massa dari Kaibobu, Kecamatan Seram Barat menuju Desa Kamal di Kecamatan Kairatu Barat" jelas Kapolres.
Pergerakan masa dengan membawa senjata tajam ini berhasil dihalau polisi sehingga tidak terjadi bentrokan secara terbuka antara warga Kaibobu dan Kamal.
Selain mencegah terjadinya bentrokan, polisi juga melakukan pengembangan penyelidikan dan penyidikan hingga menetapkan dua tersangka pelaku yang diduga kuat sebagai pemicu ketegangan tersebut. (ant/bm 10)
Kapolres SBB, AKBP Sahbudin Nasution, di Ambon, Jumat (3/4/2015) mengatakan, pemicu ketegangan yang mebuat kedua warga desa itu nyaris terlibat bentrokan secara terbuka juga bukan karena ada seorang siswa yang ditembak dengan senapan angin seperti yang dibertakan selama ini.
Menurut Kapolres, penyebabnya sebenarnya adalah kebiasaan buruk orang mengkonsumsi minuman keras berlebihan hingga mabuk dan tidak terkontrol perilakunya.
"Awalnya ada pesta syukuran Sidi Gereja, tapi dirayakan secara berlebihan dan kebanyakan minum miras sehingga ada warga Kaibobu di Kamal yang dipukul lalu direspon dengan saling lempar batu," jelas Kapolres.
Karena masyarakat Kaibobu yang berdomisili di Desa Kamal hanya sedikit sekitar 12 Kepala Keluarga, lalu mereka berpikir untuk menyebarkan isu bahwa orang Kaibobu yang tinggal di Desa Kamal akan digusur.
"Isu inilah yang membuat adanya pengerahan massa dari Kaibobu, Kecamatan Seram Barat menuju Desa Kamal di Kecamatan Kairatu Barat" jelas Kapolres.
Pergerakan masa dengan membawa senjata tajam ini berhasil dihalau polisi sehingga tidak terjadi bentrokan secara terbuka antara warga Kaibobu dan Kamal.
Selain mencegah terjadinya bentrokan, polisi juga melakukan pengembangan penyelidikan dan penyidikan hingga menetapkan dua tersangka pelaku yang diduga kuat sebagai pemicu ketegangan tersebut. (ant/bm 10)