PDIP Konfirmasi Kader Tertangkap oleh KPK di Bali | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

PDIP Konfirmasi Kader Tertangkap oleh KPK di Bali

Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Tjahjo Kumolo mengatakan pihaknya sedang memeriksa kebenaran terkait kader partainya yang tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi saat Kongres di Bali, Kamis (9/4) malam.

"Kami menunggu terlebih dahulu kepastiannya, apakah benar kader Partai, karena asas praduga tak bersalah harus dikedepankan," kata mantan Sekjen PDI Perjuangan itu kepada Antara di Jakarta, Jumat.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Tjahjo mengatakan kader yang ditangkap KPK tersebut adalah Adriansyah, mantan bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan selama dua periode.

"Info yang saya dapat Adriansyah, mantan bupati di Kalsel selama dua periode, mantan ketua DPD PDIP Kalsel, sekarang anggota DPR RI Komisi IV, kasus Bansos," pria yang kini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri itu.

Jika terbukti bersalah atas kasus tindak pidana korupsi, lanjut Tjahjo, maka PDI Perjuangan akan menjatuhkan sanksi bagi kader tersebut.

"Kita lihat dulu siapa dia, kasusnya apa. Kalau benar OTT (terkena operasi tangkap tangan) ya apa boleh buat, sudah memalukan Partai dan pasti ada sanksi," tukasnya.

Seperti yang diberitakan, Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha membenarkan pihaknya telah melakukan penangkapan terhadap beberapa orang di Bali.

Sementara ini, yang baru bisa disampaikan adalah benar pada Kamis (9/4) KPK telah melakukan penangkapan terhadap beberapa orang di Bali," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha di Jakarta, Jumat.

Namun, dia belum ingin menyampaikan secara rinci siapa orang yang ditangkap maupun dugaan kasus yang menjerat orang tersebut.

Nanti keterangan lebih lengkap akan disampaikan melalui konferensi pers Jumat pagi," kata Priharsa. 

Seperti diberitakan bahwa Kadernya PDIP asal Maluku yang juga Ketua DPRD, Edwin Huwae ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Hal itu dikatakan Politisi PDI Perjuangan Eva Sundari.

"Satu orang, Edwin Adrian Huwae," ujar Eva saat dihubungi, pada Jumat dini hari.

Eva mengatakan, Edwin memang sudah diberi label merah oleh partainya karena banyak terjerat kasus. Namun, ia tidak menjelaskan apa saja kasus tersebut.

"Lokal ini. Kasusnya banyak dia," kata Eva.

Edwin Adrian Huwae sendiri telah membantah dirinya tertangkap dalam operasi tangkap tangan oleh KPK di salah satu hotel di Bali, Jumat (10/4/2015) dini hari.

Edwin juga menyayangkan sikap salah satu petinggi DPP PDIP, Eva Kusuma Sundari, yang telah mengungkapkan informasi tidak benar itu kepada sejumlah media.

"Saya masih mencari ibu Eva agar segera dilakukan klarifikasi. Ini pencemaran nama baik. Tidak benar saya ditangkap KPK, buktinya saya bisa menghubungi anda," kata Edwin ketika menghubungi Kompas.com di Ambon Jumat pagi. (ant/bm 10)
Partai 6569006459035732265
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks